UMKM Jambi
UMKM di Jambi ini Mampu Membuat Jaringan Distribusi Baru di Saat Pandemi Corona
Keberhasilan Wahidin melewati badai Corona ini, karena inovasi yang dilakukanya. Mulai dari mencari pelanggan tetap sampai menggunakan medsos
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pandemi Corona yang melanda dunia ini telah melumpuhkan banyak sektor, tidak terkecuali sektor ekonomi.
Namun ada juga yang bisa bertahan. Satu di antaranya kios buah Wahidin yang beralamat di Jalan Sumatra Jelutung Kota Jambi.
Di saat awal Corona, Wahidin masih berjualan menggunakan motor. Saat itu dia ngampas dari satu tempat ke tempat yang lain di kota Jambi.
Tapi saat ini, dia telah memiliki kios, yang dia dirikan Agustus 2020 kemarin.
Baca juga: Serigala Kota Polresta Jambi Amankan Kelompok Remaja Bersenjata Tajam, Lima Orang di Sungai Putri
Baca juga: Chord Kunci Gitar Setahun Lalu - Tulus, Kita Bercanda Kita Tertawa Ditempat yang Sama
Baca juga: BREAKING NEWS: Sijago Merah Mengamuk, Empat Rumah Warga Dusun Embacang Gedang Dilalap Hangus
Keberhasilan Wahidin melewati badai Corona ini, karena inovasi yang dilakukanya. Mulai dari mencari pelanggan tetap sampai menggunakan media sosial.
Wahidin mengatakan awalnya dia tidak tertarik menggunakan media sosial, tapi keadaan yang mengharuskannya.
"Sekarang sudah sering posting di sosmed," ujarnya kepada Tribunjambi.com beberapa hari yang lalu.
Saat ini, kios buah ini telah memiliki sembilan pelanggan tetap.
Lima pelanggan dari penjualan Jus buah dan empat pelanggan dari cafe yang ada di Kota Jambi
Selain itu, dia juga berhasil memberdayakan ibu-ibu rumah tangga yang ingin memiliki penghasilan tambahan dengan menjadikannya reseler untuk berbagai macam produknya.
Untuk reseller-nya sendiri, sudah ada sebanyak tujuh orang. Setiap hari setidaknya setiap resellernya mampu menjual hingga 10 kg.
Ada banyak buah-buahan yang dijual di kios ini, mulai dari pokat, buah naga, melon, anggur dan sebagainya.
Dalam tiga hari, dia mampu menjual hingga 500 kg pokat. Satu kilo pokatnya dijual mulai dari harga Rp 25 ribu.
Buah melon, dalam satu Minggu Wahidin mampu menjual hingga 700 kg, sedangkan buah naga bisa mencapai 800 kg per Minggu.
Buah naga lokal Wahidin saat ini sudah mampu menembus pasar swalayan, seperti jaringan Mandala dan Trans Mart.
Tampilan Produknya Begitu Menggoda, UMKM yang Baru Sebulan Berdiri Sukses Menarik Minat Warga Jambi
Ini kisah sukses UMKM di Jambi berikutnya.
Milla Dwi Astari yang biasa disapa Milla ini sedang berada di teras rumahnya ketika Tribunjambi.com mengunjunginya siang itu, Rabu ( 28/10/2020).
Rumah besar yang berada di Nusa Indah Satu ini begitu asri dengan tanaman modern yang berada di depan rumahnya.
Ditambah dengan Gazebo dan lorong jalan setapak buatan yang dipercantik dengan ornamen kayu dan tanaman membuat panasnya siang ini menjadi tak terasa.
Milla mengajak Tribunjambi.com untuk melihat ruang produksi Salatnya yang berada di teras samping rumah.
Teras sampingnya itu tidak kalah asri dengan halaman depannya, masih dengan nuansa alam yang terdapat banyak tanaman, di sana juga terdapat kulkas transparan tempat Milla menyimpan Salad buah dan bahan baku sebelum di jual.
Tak lama kemudian wanita berhijab ini mengeluarkan beberapa salad buahnya. Terlihat salad buahnya begitu cantik dengan pengemasan yang sangat menggoda.
Menggunakan boks transparan, warna buah yang beragam terlihat begitu menggoda. Warna hijau dari kiwi, kuning dari jeruk, merah dari anggur dan putih dari apel dan pir begitu cantik dipandang mata.

Salad buahnya terdapat dua varian, original, dan strawberry original mengusung warna putih sedangkan strawberry tampak berwarna merah muda.
Untuk ukuranya sendiri ada lima macam, 400 mili, 750 mili, 1000 mili, gift dan party. Untuk ukuran party sendiri memiliki minimal pembelian 25 minicup.
Ukuran Party atau minicup ini didesain khusus untuk party, khususnya party anak-anak. Untuk harganya sendiri sebesar Rp 8.000 per minicup.
Sedangkan Gift di desain khusus sebagai hadian untuk orang spesial, ukuran ini di jualnya seharga Rp 80 Ribu – Rp 200 Ribu.
Sedangkan ukuran 400 mili di jual seharga Rp 20 Ribu, ukuran ini dikemas dengan cup bulat transparan, dari luar kita bisa melihat buah segar melimpah di dalam cup tersebut, di atasnya terdapat taburan parutan keju yang di beri toping buah irisan jeruk, kiwi dan strawberry
Ukuran 750 mili dijual seharga Rp 35 ribu. Ukuran ini dikemas dengan cup plastik persegi panjang transparan, sama seperti ukuran 400 mili.
Di kemasan ini juga sangat terlihat buah segar yang melimpah, serta parutan keju yang sangat banyak sehingga menyerupai salju. Irisan jeruk, kiwi dan stroberi menambah cantik salad buah ini.
Untuk ukuran 1000 Mili di jual dengan harga Rp 45 Ribu. ukuran ini menggunakan kemasan yang lebih besar dari dua kemasan di atas tapi tidak mengganggu estetika keindahan yang ditampilkan.

Milla Menceritakan, dalam memasarkan salad buahnya ini dia memanfaatkan jaringan relasi dan kerabatnya, saat ini dia sudah mampu menjual lebih dari 150 Cup per bulan.
“Sebagian besar konsumen melakukan repeat order,” ujarnya kepada Tribunjambi.com, Rabu ( 28/10/2020).
Melihat begitu besarnya respon pasar, wanita berhijab ini berencana membuka outlet untuk lebih memperbesar penjualannya.
Sementara itu, agar brand Salad Storynya lebih dikenal masyarakat Jambi, dia dibantu sama selebgram dan Youtuber Jambi. Setidaknya ada tujuh selebgram yang membantu dia memperkenalkan produknya.
Selain itu, dia juga memanfaatkan jaringan media sosial seperti Instagram dan Facebook untuk memasarkan produknya.
Pemesanan melalui media sosial dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi pesan WhatsApp ke nomor 0853 8058 9020.
Sukses Menjadi Pelaku UMKM, Sekarang Produknya Menjangkau Jambi
Dosen di Yayasan Pendidikan Islam (YAPIS) Jayapura ini sukses menjadi pelaku UMKM dengan produk andalannya salad buah.
Mengusung brand Salad Story, dosen muda asal Jambi ini telah memiliki dua outlet di Jayapura.
Satu hari dia mampu menjual sampai 100 cup.
Sedangkan di tanggal muda bisa mencapai 150 cup per hari.
Sukses di perantauan, dosen yang memiliki nama lengkap Milla Dwi Astari ini berangan-angan untuk membuka cabang di tanah kelahirannya Jambi.
Pelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang diterapkan sistem pendidikan saat ini, memberikan dia kesempatan untuk mewujudkan mimpinya itu.
Awal Oktober 2020 kemarin dia mulai launching salad buahnya di Jambi, mengusung nama salad story Jambi dia mulai memasarkan produknya melalui online.

Memanfaatkan jaringan yang dimiliki kerabat dan relasinya, Milla sukses merambah beberapa perkantoran di Jambi.
Beberapa Bank BUMN, kantor pemerintahan bahkan rumah sakit pemerintah telah ada yang menjadi pelanggannya.
Selain itu untuk lebih mengenalkan produknya ke masyarakat Jambi, wanita berhijab ini juga bekerja sama dengan Selebgram maupun Youtuber di Jambi.
Setidaknya ada tujuh selebgram Jambi yang telah bekerjasama dengan dia.
Milla juga memanfaatkan fitur instagram bisnis dalam memasarkan produk andalannya.
Dosen muda yang tinggal di Nusa Indah Satu ini mengatakan dalam memasarkan produknya dia fokus menggunakan jalur pemasaran online, seperti sosial media Instagram dan Facebook.
“Jalur ini yang paling pas dengan segmen produk saya,” ujarnya kepada Tribunjambi.com, Rabu ( 28/10/2020).
Salad buah Milla sendiri memiliki dua varian rasa, Original dan strawberry.
Untuk ukurannya sendiri ada empat macam. 400 mili, 750 mili, 1.000 mili dan ukuran mini.
Ukuran super kecil ini dibuat Milla khusus untuk Party dengan pesanan minimal 25 minicab.
Ukuran mini cup dijual Milla seharga Rp 8 ribu per cup.
Sedangkan ukuran 400 mili dijual seharga Rp 20 ribu, 750 mili dijual Rp 35 ribu dan 1000 mili dijual dengan harga Rp 45 ribu.
Selain itu Milla juga membuat ukuran khusus hadiah.
Ukuran ini biasanya digunakan konsumen sebagai hadiah untuk orang spesialnya.
Ukuran ini dijual mulai dari Rp 80 ribu – Rp 200 ribu.
Selama menggunakan jalur distribusi online ini, konsumen bisanya melakukan pesanan dengan menghubungi Nomor WA 0853 8058 9020.
(Tribunjambi.com/Rinaldi) .