SINOPSIS Blood yang Tayang Perdana di NET TV, Park Ji Sang Selamatkan Chae Yeon dari Serigala

TRIBUNJAMBI.COM - Satu drama Korea baru bisa kamu saksikan di NET TV hari ini, Rabu (28/10/2020). Blood tayang perdana untuk episode 1 tayang jam 16.45 WIB.

Aktor Park Ji Sang tiba di Republik Kochenia, Sobocke. Dokter dan semua relawan diminta pindah ke wilayah lain.

Relawan dari Korea memaksa pergi dari lokasi, tapi Park Ji Sang tetap tinggal.

Dia ingin menyalamatkan anak yang harus segera dioperasi meski kemungkinan selamat hanya sedikit.

Baca juga: Sinopsis Blood di Net TV, Ahn Jae Hyun jadi Vampir Berawal Tertular Dari Virus Mematikan Keluarga

Baca juga: Sinopsis Underworld: Blood Wars Tayang di Trans TV, Perang Bangsa Vampir VC Lycan

Baca juga: Sinopsis Drama Korea Blood Akan Tayang di NET TV, Dibintangi Ahn Jae Hyun dan Goo Hye Sun

Operasi berjalan lancar, tapi pemberontak sudah menguasai gedung bekas rumah sakit itu.

Park Ji Sang membawa pasien keluar dengan tenang dan mengaku dia adalah relawan dokter.

Dia meminta pemberontak pergi demi alasan kemanusiaan.

Park Ji Sang melawan seluruh pemberontak yang menyerangnya dengan senjata.

Di saat yang sama, Park Ji Sang berubah menjadi vampir.

Dia terinfeksi virus bernama VBT-01 yang ditularkan dari generasi ke generasi.

Virus ini membuat Park Ji Sang hidup lebih lama dan memiliki kekuatan supranatural yang tak dimiliki orang lain.

Di masa lalu, sosok misterius berjubah hitam memukuli Mr Park.

Sosok itu menanyakan di mana Sun Young dan bayinya.

Park memohon agar sosok itu membunuh dirinya saja dan membiarkan istri serta anaknya tetap hidup.

Mr Park disuntik dengan cairan kuning hingga tak bernyawa.

Tahun 1994, Park Ji Sang kecil sedang ada di toko buku dan melihat penjaga toko terluka.

Park Ji Sang tidak tahan melihat darah hingga tak sengaja menyobek buku jadi dua.

Park Ji Sang home schooling bersama ibunya dan tidak bisa konsentrasi.

Dia membayangkan darah yang dilihat di toko buku.

Malamnya, ibu Park Ji Sang melihat putranya menyantap rusa hidup-hidup karena terobsesi dengan darah.

Suatu hari, saat pergi ke hutan untuk berdoa pada roh pohon, Park Ji Sang diikuti sosok misterius.

Dia menyelamatkan anak perempuan bernama Chae Yeon yang diincar serigala.

Park Ji Sang kembali dari kota, merasakan ibunya dalam bahaya.

Ibu Park Ji Sang berubah jadi vampire dan meminta anaknya pergi.

Baca juga: Peringati Hari Sumpah Pemuda, Danrem 042/Gapu Ajak Pemuda Berikan Sumbangsih untuk Negara

Baca juga: VIDEO Tak Terima Ditilang, Pria Ini Geprek Motor Sendiri Pakai Batu

Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Jambi Tembus 1.156 Kasus, Masyarakat Masih Abaikan Protokol Kesehatan

Park Ji Sang melawan hingga ibunya tersuntik obat yang sudah dia racik sendiri.

Ibu Park Ji Sang sekarat, meminta putranya menyalakan lampu yang menyilaukan di rumahnya.

Ibu Park Ji Sang meminta kembali ke rumah dan berpesan agar Ji Sang tetap hidup.

Ji Sang dan ibunya kembali ke rumah. Ibunya mengungkap soal infeksi yang diderita keluarga.

Dia meminta Ji Sang kabur sejauh-jauhnya dan membawa lukisan.

Ji Sang mengambil lukisan itu di kamar dan menemukan box berisi rekaman.

Dia akhirnya membakar rumah bersama dengan sang ibu yang ada di dalamnya.

Ji Sang pergi dan melihat rekaman di laboratorium sekolah.

Rekaman tersebut berisi tentang apa yang diderita keluarga mereka.

Kembali ke masa kini, Park Ji Sang sedang ada di medan perang Sipil Kochenia.

Park Ji Sang terus mengobati pasien di tengah keadaan yang kacau.

Baca juga: Bacaan Solawat Nabi dan Amalan Saat Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Lengkap Dengan Terjemahan

Baca juga: Ibu Hamil Tewas Saat Gempa Mamuju Berkekuatan 5,4 Magnitudo, Terpeleset Saat Lari Keluar Rumah

Baca juga: Doa Mustajab Menghilangkan Marah dan Membungkam Orang yang Marah, Lengkap dengan Artinya

Dia menerima telepon dari temannya dan terus bercakap-cakap dengan santai.

Dari kejauhan terlihat granat dilempar ke arah Park Ji Sang berada.

Relawan dokter dan para militer melihat Park Ji Sang bangun dengan selamat setelah dilempar granat.

Teman yang menelepon Park Ji Sang memastikan keadaannya.

Dengan santai, Park Ji Sang melempat telepon dan terus berkalan ke depan dengan beberapa luka ringan.

(iam/tribunjateng.com)