Lama Belajar Daring, Siswa dan Guru SMPN 17 Kota Jambi Rindu Kegiatan Belajar Tatap Muka

Bambang Hermanto, Kepala SMPN 17 Kota Jambi mengatakan kerinduan akan diselenggarakannya proses belajar mengajar tatap muka. Begitu pula yang disampai

Penulis: Monang Widyoko | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Tribunjambi/widyoko
SMPN 17 Kota Jambi 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia, khususnya Kota Jambi, tidak kunjung selesai. Kasus demi kasus terus berdatangan dan selalu bertambah.

Kegiatan belajar mengajar di sekolah pun ditiadakan dan dilakukan secara daring. Mengingat hal ini sudah terjadi sejak Maret lalu, tentunya hal ini menyebabkan kejenuhan, menurunnya daya serap belajar, bahkan kerinduan dari siswa dan guru untuk melaksanakan belajar tatap muka.

Bambang Hermanto, Kepala SMPN 17 Kota Jambi mengatakan kerinduan akan diselenggarakannya proses belajar mengajar tatap muka. Begitu pula yang disampaikan oleh para guru dan siswa-siswinya.

"Sudah lama sekali kami melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara daring. Hal ini kami lakukan sejak 7 bulan lalu kurang lebihnya," ungkapnya Selasa (27/10/2020).

Baca juga: Inilah 13 Tokoh Penting di Balik Lahirnya Sumpah Pemuda serta Kumpulan Puisi Tentang Sumpah Pemuda

Baca juga: Jadwal Pesparani 2020 & LIVE STREAMING 28 Okt-10 Nov Paduan Suara Gereja Katolik Se-Indonesia

Baca juga: Sosok Lutfi Rauf Bukan Orang Biasa, Dilantik Jokowi Jadi Dubes Indonesia di Mesir, Lihat Karirnya

"Laporan dari para guru juga, rata-rata muridnya rindu belajar di sekolah. Begitu pula guru seperti ada yang kurang ketika menyampaikan materi tidak secara langsung kepada anak muridnya," jelasnya.

Untuk saat ini, Bambang mengatakan SMPN 17 Kota Jambi sedang melaksanakan pengambilan rapot mid semester. Terlihat pula dari pantauan Tribunjambi.com para murid mengenakan masker, mencuci tangan, dan dilakukan tes suhu oleh petugas sekolah di gerbang depan.

"Saat ini kami sedang pengambilan rapot murid. Dalam prosesnya kami pihak sekolah mengalami sedikit kendala dalam pelaksanaan pengambilan nilai. Yakni adanya beberapa siswa yang nomor kontaknya tidak dapat dihubungi dan akhirnya tidak ada mengirimkan tugasnya," ujar Bambang pada Tribunjambi.com.

"Saat ini sedang kami coba cari siswa tersebut dan mencoba mendatangi rumahnya. Kemudian juga akan kami lakukan ujian remedial untuk siswa-siswa yang terkendala tersebut," katanya.

Selain itu ia juga menyebutkan kendala lainnya dalam pelaksanaan belajar daring. Dirinya mennyebutkan masih ada para siswa yang terkendala gawai, sehingga tidak bisa ikut kegiatan belajar daring.

"Ada juga siswa yang terkendala gawainya. Gawainya yang tidak mampu menampung aplikasilah, ada pula gawainya yang sudah tua sehingga aplikasi baru tidak dapat terbaca, dan macam-macam," bebernya.

Untuk hal ini pun akhirnya ia coba lakukan dengan mengimbau siswa yang terkendala gawai, dapat menggunakan fasilitas sekolah. Namun tetap utamakan protokol kesehatan.

"Mau tidak mau hal ini kami lakukan, terutama ketika ada kegiatan penting, seperti pengerjaan tugas untuk pengambilan nilai mid. Begitu pula ke depan untuk UAS besok, jika ada yang mengalami permasalahan pada gawai, bisa gunakan fasilitas sekolah," ungkapnya.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved