UMKM Jambi
Kisah Sukses Feni Berjualan Penganan, Berawal dari Teman-teman, Sampai Kebanjiran Pesanan
Berawal dari hobi melihat kue modern di sosial media, Feni Titania mulai penasaran dan belajar membuat kue tersebut 2019 lalu.
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Berawal dari hobi melihat kue modern di sosial media, Feni Titania mulai penasaran dan belajar membuat kue tersebut 2019 lalu.
Sangking penasaran wanita berhijab ini sampai mengikuti pelatihan pembuatan donat di tahun yang sama.
Percaya diri dengan kue donat buatannya, Feni mulai menawarkan donatnya ke kerabat dan teman-temanya.
Awal mula dapat pesanan dari orangtua teman anaknya.
Baca juga: Presiden Jokowi Gelontorkan Rp 695,2 Triliun untuk Tangani Corona, Ini Alokasinya
Baca juga: Terbukti Bersalah Melakukan Tindak Pidana Pemilu, Walikota AJB Dihukum Denda
Baca juga: Warga Laporkan Merasa Resah karena Anjing Berkeliaran di Desa Mekar Jaya, Ini Jawaban Disbunnak
Saat itu laku 20 boks, satu boks berisi 10 donat. satu boks dijual Feni seharga Rp 20 ribu saat itu.
Cocok dengan rasa donat buatan Feni, orang tua teman anaknya tadi kembali memesan donat buatan Feni. Semenjak saat itu Feni mulai kebanjiran order pesanan donat.
Sementara itu Feni juga rajin mem-posting usahanya di media sosial Facebook dan instagram.
Komentar-komentar positif dari teman-temannya tadi makin menambah banyak pesanan kue donat Feni. Untuk pemesanan melalui media sosial bisa menghubungi 0852 6601 5522.

Hadirnya Corona Maret 2020 kemarin memaksa Feni untuk berinovasi.
Saat ini dagangan Feni tidak hanya kue donat saja tapi sudah banyak menu lain yang dia produksi seperti Brownies, Puding buah, Tumpeng nasi Kuning, Tumpeng Buah, cake marmer.
Brownies Feni dijual seharga Rp 50 ribu per boks atau loyang.
Dalam satu boks setidaknya Feni memberikan lima toping yang berbeda.
Sedangkan puding buah dijualnya seharga Rp 100 Ribu, puding buah Feni berisi berbagai buah yang menarik, seperti jeruk, kiwi, strawberry dll.
Nasi Tumpengnya memiliki beberapa varian, yang paling murah dibanderol seharga Rp 150 Ribu.
Sedangkan Cake marmer dijual seharga Rp 50 Ribu.
Produk anyarnya tumpeng buah di jual mulai dari Rp 200 ribu.
Feni mengatakan awal mula dia membuat tumpeng buah berawal dari tantangan temanya yang menginginkan sesuatu yang berbeda untuk acara ulang tahun anaknya.
Lebih lanjut Feni menceritakan saat itu dia tidak tahu apa itu tumpeng buah, tapi hal itu tidak menyurutkannya untuk mencari tahu.
“Saya tau dan belajar tumpeng buah dari Youtube, ujarnya kepada tribunjambi.com beberapa hari yang lalu.
Setelah mempelajari cara pembuatan tumpeng buah dari Youtube. Dia memberanikan diri menerima pesanan dari temanya itu.
Namun karena tumpeng buah rujukan Feni menggunakan buah kaleng yang harganya mahal sedangkan temanya hanya punya uang Rp 200 ribu. akhirnya dia mengganti buah kaleng dengan buah-buahan lokal.
Feni memang tidak mematok harga yang mahal untuk produknya, dia mengatakan berjualan ini hanya bagian dari ikhtiarnya mencari rezeki sedangkan yang menentukan rezeki itu Tuhan.
Itulah mengapa dia tidak terlalu ngoyo dalam berjualan. Saat ini dia membatasi pesanan, satu hari dia hanya menerima beberapa pesanan saja, dengan batas pesanan maksimal 15 boks kue.
“Berjualan ini bukan untuk kaya, tapi hanya untuk menyambung tali-silaturahmi,” pungkasnya. (Tribunjambi.com/Rinaldi).