Jon Jones tak Terima Status Petarung No 1 UFC Diambil Khabib ,Ternyata Ini Alasan Sebenarnya
Jon Jones tak Terima Status Petarung No 1 UFC Diambil Khabib ,Ternyata Ini Alasan Sebenarnya
TRIBUNJAMBI.COM - Hasrat pensiun Khabib Nurmagomedov dari UFC usai mengalahkan Justin Gaethje pada Minggu (25/10/2020) di Yas Island bukan tanpa permintaan.
The Eagle, julukan Khabib, punya permintaan terakhir, yakni menjadikan dirinya petarung nomor 1 UFC.
Hal ini mendapat protes keras dari Petarung peringkat pertama pound-for-pound UFC, Jon Jones.
Ia terang-terangan menyatakan tidak rela statusnya itu diserahkan kepada Khabib Nurmagomedov.

Jon Jones yang saat ini menjadi petarung nomor 1 UFC langsung blingsatan mengetahui Khabib meminta gelarnya itu.
Awalnya, Jon Jones terlihat bingung bersikap antara menyelamati Khabib pensiun atau menyatakan dirinya masih lebih layak menyandang status sebagai petarung nomor 1 UFC.
Lewat rangkaian cuitan selanjutnya di akun Twitter, petarung berjulukan Bones ini akhirnya menegaskan bahwa dia tidak rela jika gelar petarung nomor 1 diberikan UFC kepada Khabib.
Awalnya Jones menulis: "Saya minta saja sabuk juara kelas berat dan melihat apakah UFC akan memberikan sabuk itu karena sekarang rupanya kita hanya perlu meminta."
Twit itu mendapatkan banyak respons dan Bones pun sibuk memberikan jawaban.
"Saya memenangi 15 pertarungan perebutan sabuk juara, dia baru memenangi pertarungan ke-4. Fakta ini membuat saya tidak habis pikir mengapa siapa yang layak menjadi petarung nomor 1 sampai perlu didiskusikan," tulis Jones.
"Jika ranking saya digeser oleh orang yang hanya tiga kali sukses mempertahankan sabuk juara, saya tidak tahu lagi harus berpikir apa," lanjut Jones.
"Orang ingin saya diam dan membiarkan dia menikmati momennya sementara saya melihat hasil kerja keras saya diambil begitu saja. Ini tidak adil."
"Ini bukan soal ketenaran atau menjadi orang yang baik. Saya menghabiskan seluruh kehidupan dewasa saya untuk olahraga ini. Saya berutang pada diri sendiri untuk angkat bicara soal ini."
"Saya sangat respek pada Khabib. Saya sangat menghormatinya, tetapi menjadi yang terbaik adalah sesuatu yang harus diperjuangkan untuk didapatkan, bukan diberikan begitu saja."
Jon Jones menjadi juara kelas berat ringan UFC pada 2011 setelah mengalahkan Mauricio Rua.
Bones kemudian sukses mempertahankan sabuk juaranya dengan mengalahkan nama-nama legendaris seperti Quinton Jackson, Lyoto Machida, Vitor Belfort, Chael Sonnen, Alexander Gustafsson, dan Daniel Cormier.
Jones praktis tidak pernah kalah dan kehilangan sabuk juara itu kecuali waktu dihukum karena positif menggunakan obat terlarang usai duel keduanya melawan Cormier pada 2017.
Sekarang Jones sudah menanggalkan sabuk juara kelas berat ringan UFC dan akan naik divisi ke kelas berat.
Sementara itu, legenda MMA George St-Pierre mengungkap keindahan gaya bertarung Khabib Nurmagomedov.
Secara luar biasa, Khabib Nurmagomedov berhasil menundukkan Justin Gaethje pada ajang tarung UFC 254 yang digelar di Pulau Yas, Abu Dhabi.
Awalnya, The Eagle, julukan Khabib, mencoba meladeni pertarungan dengan gaya standing ala Gaethje.
Namun ia langsung melakukan perubahan besar menjelang akhir ronde pertama dan puncaknya di ronde kedua.

Walhasil, lewat teknik bantingan yang cermat diikuti oleh penguasaan posisi yang baik, celah pertahanan Gaethje pun terbuka juga.
Dengan teknik kuncian triangle choke-nya, Khabib pada akhirnya berhasil mempertahankan sabuk gelar juara UFC melingkar di pinggangnya.
Melihat pertarungan yang dipertontonkan Khabib kemarin, tentu legenda UFC, George St-Pierre, tidak punya kata lain selain takjub.
Mantan petarung yang akrab disapa GSP ini bahkan menyebut penampilan Khabib tersebut adalah definisi dari kata sempurna.
"Hei, itu adalah penampilan yang sangat berkelas, itu sangat mendekati perwujudan pertarungan yang sempurna," ungkap GSP dilansir Juara.net dari Middle Easy.
Tidak lupa GSP membedah letak keindahan gaya bertarung Khabib pada UFC 254 kemarin.

"Berbicara dari segi statistik, itu adalah pertarungan yang indah dan sangat menunjukkan kualitas seorang juara. Saat sesuatu tidak berjalan maka mereka akan berganti dan menjalankan yang lain," terang GSP.
"Jadi kita melihat Khabib mencoba melakukan kata kata (nama gerakan) tetapi tidak berjalan, maka dia melakukan jojo kata yang juga tidak bekerja."
"Akhirnya dia bergerak ke triangle choke. Itu sungguh indah secara visual, teknik yang dia miliki sangat luar biasa," sambungnya.
Selain membedah gaya bertarung cantik yang dilakukan Khabib pada UFC 254 lalu, ada hal lain yang membuat GSP heran.
Kondisi mental kehilangan sosok guru sekaligus ayah yang dialami Khabib dinilai GSP pastinya sangat berdampak.
Namun, jiwa yang kuat dari Khabib justru membuatnya menjadikan hal itu sebuah motivasi yang memberinya kekuatan luar biasa.
"Jika Anda melihat pengalamannya di masa lalu (kehilangan keluarganya), sudah pasti itu akan membawa dampak buruk pada performa petarung. Tetapi, Khabib justru menjadikannya sebagai motivasi untuk menuntaskan keinginan ayahnya," pungkas GSP.
(*)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Jon Jones: Saya Memenangi 15 Pertarungan Perebutan Sabuk Juara, Khabib Baru Memenangi yang ke-4, https://medan.tribunnews.com/2020/10/27/jon-jones-saya-memenangi-15-pertarungan-perebutan-sabuk-juara-khabib-baru-memenangi-yang-ke-4?page=all.
Editor: Azis Husein Hasibuan