Pjs Gubernur Ungkap Lebih 2.000 UMKM Jambi Terima Hampir Rp 700 Miliar Bantuan Kredit
Pjs Gubernur Jambi, Restuardy Daud mengatakan langkah-langkah Pemerintah Provinsi Jambi dalam mendorong Pembangunan Ekonomi Nasional (PEN)
Penulis: Vira Ramadhani | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pemerintah Provinsi Jambi lakukan beberapa langkah dalam mendorong Penyelamatan Ekonomi Nasional di antaranya memberi bantuan UMKM Jambi.
Pjs Gubernur Jambi, Restuardy Daud mengatakan langkah-langkah Pemerintah Provinsi Jambi dalam mendorong Penyelamatan Ekonomi Nasional (PEN) yaitu mempercepat relaksasi/pelaksanaan anggaran, percepatan database UMKM penerima bantuan, dan peningkatan ekspor komoditi.
“Untuk program PEN ini juga dilakukan oleh OJK."
"Saat ini kurang lebih ada 2 ribu debitor UMKM yang menerima kredit dengan nilai mencapai Rp 697 juta, diharapkan digunakan dengan produktif dan mereka bisa kembali bangkit,” ujarnya pada acara Gubernur Mengajar melalui live streaming sosial media TribunJambi.com, Senin (26/10/2020).
Baca juga: Alat Uji PCR Labkesda Provinsi Jambi Sudah Tervalidasi dan Dapat Izin Kemenkes, November Mulai Jalan
Baca juga: Daftar Harga HP Lengkap Samsung Terbaru 26 Oktober 2020, dari Seri Galaxy A01 Core hingga S20+
Baca juga: Begini Cara Dapat Keringanan Tinggakan Iuran BPJS Kesehatan Dimasa Pandemi Virus Corona Covid-19
Ia menambahkan di Bank Jambi juga ada program PEN sebesar Rp 300 miliar yang sudah bergerak atau tersebar sebesar Rp 160 miliar.
Hal ini menggambarkan kita sudah bersinergi dalam keadaan sekarang ini.
“Kita juga berterima kasih kepada OJK yang telah menjembatani antara UMKM dan industri jasa keuangan untuk membantu mereka dalam mengembangkan usahanya,” ucapnya
Ia mengatakan saat ini sedang memperbanyak program padat karya pada sektor PU, pertanian, perkebunan, dan perikanan untuk membuka lapangan kerja dan mengurangi pengangguran.
Memperkuat pembangunan sektor pertanian, mempercepat program replanting sawit dan meningkatkan pemanfaatan aspal karet.
“Pemerintah Provinsi Jambi juga mulai menumbuhkan kepercayaan terhadap sektor wisata dalam standarisasi protokol kesehatan pada objek wisata seperti hotal dan restoran untuk mendorong kunjungan wisatawan,” ucapnya.
Restuardy juga menyampaikan terobosan yang pemerintah lakukan saat ini dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19 yaitu yang pertama mendorong lapangan pekerjaan.
“Data program kartu prakerja saat ini 33 juta. 87,0% dari penduduk bekerja, pendidikan SMA ke bawah, 38,9 persen berpendidikan SD, perlu lapangan kerja baru di sektor padat karya,” ujarnya.
Yang kedua memberikan kemudahaan berusaha atau membuka usaha baru.
Mendorong masyarakat membuka usaha sendiri, jumlah UMKM 64,19 juta adalah UMK, sebgaian besar di sektor informasi, perlu didorong bertransformasi menjadi formal
“Bagi yang ingin membuka usaha pemerintah akan memberikan akses bantuan berupa intensif, pemberdayaan, pelayanan bantuan hukum, serta sertifikasi halal,” pungkasnya. (Tribunjambi/Vira)
Pjs Gubernur Pimpin Apel Kesiapsiagaan Hadapi Bencana Meteorologi di Provinsi Jambi
Pemprov Jambi mulai mempersiapkan diri menghadapi bencana meteorologi (banjir, longsor, dan angin puting beliung) memasuki musim hujan tahun ini.
Senin (26/10/2020) pagi Pjs Gubernur Jambi Restuardy Daud langsung memimpin apel kesiapsiagaan mengahadapi bencana hidrometeorolgi di lapangan Kantor Gubernur Jambi.
Apel itu, dikuti Polda Jambi, Danrem 042 Garuda Putih, Wakil Walikota Jambi, Sekda Provinsi Jambi Sudirman, serta ratusan pasukan dari unsur BPBD, TNI, Polri, Basarnas, Pol PP, Peramuka, dan lain sebagainya.
Pjs Gubernur Jambi Restuardy Daud menyampaikan Apel ini dilakukan sebagai bentuk kesiapsiagaan pemerintah provinsi Jambi menghadapi bencana meteorologi pada puncak musim hujan yang diperkirakan pada November ini.
Dikatakan Ardy Daud, provinsi Jambi memiliki titik rawan bencana banjir mupun tanah lonsor. Sperti di sepanjang aliran Sungai Batanghari dan anak-anaknya rawan akan bencana banjir.
"Kami pemerintah Provinsi akan berkoordinasi dengan semua jajaran untuk memiliki antisipasi yang sama termasuk peranserta masyarakat, karena peran serta masyarakat sangat efektif untuk mencegah atau menghadapi bencana Meteorologi," ini sebut Ardy Daud.
Pjs Gubernur menambahkan, nantinya akan dibentuk Satga bencana Meteorolgi, seiring peningkatan status dari kesiapsiagaan menjadi siaga.
"Peningkatan status ini mengikuti kondisi nya nanti, kalau sudah diperlukan akan segera ditingkatkan," pungkasnya.
Sementara itu untuk kesiapan armada dan peralatan mengahadapi banjir kepala BPBD Provinisi Jambi Bachyuni Deliansyah sebelumnya telah menyamapaikan bahwa saat saat ini sudah stand by sebanyak 7 unit kapal, berupa kapal Anpibi, Boat, Eropasi, Kamananda dan lain-lain.
(tribunjambi/zulkifli azis)