Tonton VIDEO Anak Tertinggi di Dunia, Asal China dengan Tinggi Badan Mencengangkan
Seorang anak laki-laki di China dengan tinggi lebih dari 220 cm dinobatkan sebagai anak tertinggi di dunia.
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang anak laki-laki di China dengan tinggi lebih dari 220 cm dinobatkan sebagai anak tertinggi di dunia.
Xiaoyu berusia 14 tahun, berasal dari Kota Leshan di provinsi barat daya Sichuan.
Xiaoyu memiliki tinggi 221 cm pada hari ulang tahunnya ke-14 pada 18 Oktober 2020, menurut surat kabar nasional New.
Seorang jurnalis Red Star News, yang diminta menjadi salah satu pejabat yang memastikan tinggi badan bocah itu, melaporkan bahwa remaja itu sangat besar sehingga dia bahkan memerlukan furnitur khusus.
Baca juga: VIDEO: Potensi Tanaman Hias di Sarolangun Juga Punya Nilai Jual Tinggi
Baca juga: VIDEO: Mantan Honorer Kota Jambi Sukses Buka Usaha Barber Shop
Baca juga: VIDEO: Kebakaran di Legok Menghanguskan Rumah Warga yang Berdekatan
Furnitur khusus yang dibuat untuknya termasuk meja dan kursi besar agar dia bisa belajar.
Nenek Xiaoyu, Wu Mei mengatakan kepada surat kabar: "Dia telah tumbuh jauh lebih tinggi dalam dua tahun terakhir."
Pada Juni 2018, ketika reporter RSN pertama kali datang menemui Xiaoyu, dia masih duduk di kelas enam sekolah dasar, dengan tinggi 206 cm.
Saat itu, Xiaoyu mengungkapkan keinginannya untuk menantang Rekor Dunia Guinness dengan menjadi remaja tertinggi di dunia secara resmi.
Pada bulan Agustus tahun ini, Xiaoyu dan keluarganya mengajukan aplikasi untuk tantangan 'Pemuda Tertinggi (Pria)' di situs resmi Guinness.
Dia berkata: "Sejak saya masuk sekolah, saya memperhatikan bahwa saya lebih tinggi dari anak-anak lain pada usia saya."
"Banyak yang salah mengira saya lebih tua."
"Itu memang mengganggu saya, tetapi saya memutuskan untuk menjadikannya sesuatu yang positif dengan mendaftar ke Guinness untuk melihat apakah saya bisa mendapatkan rekor dunia."
Lu Lei, petugas sertifikasi Rekor Dunia, kemudian datang ke Leshan untuk mengesahkan permintaan Xiaoyu atas gelar tersebut.
Selain petugas, dokter Rumah Sakit Rakyat Leshan, Li Song dan jurnalis Red Star berpartisipasi dalam pengukuran dan bertindak sebagai saksi untuk aplikasi pencatatan rekor.
Lei berkata: "Penantang harus laki-laki dan berusia antara 13-18."