Ngaku Timses Gibran Rakabuming, Pria Bernama Rahadian Zulkifri Hajar Pacar hingga Babak Belur
Ngaku Timses Gibran Rakabuming, Pria Bernama Rahadian Zulkifri Hajar Pacar hingga Babak Belur
TRIBUNJAMBI.COM - Rahadian Zulkifri yang mengaku sebagai tim sukses (timses) Gibran Rakabuming Raka.
Rahadian mengaku timses anak Presiden Jokowi ditunjukkkan ke publik oleh Polrestabes Surabaya.
Rahadian menjadi tersangka atas penganiayaan terhadap cewek cantik sekaligus kekasihnya di sebuah Apartemen di Surabaya Barat, Kamis (15/20/2020) pagi lalu.
Penangkapan tersebut setelah cewek cantik bernama Anggriani Chintami Ayu Lestari (32) melaporkan perbuatan Rahadian ke Polrestabes Surabaya.
Kini, ketika ditunjukkan kepada publik di Mapolrestabes Surabaya, Rahadian hanya tertunduk lesu.
Emosi sesaat Rahardian mengantarkannya ke balik jeruji besi.
Berikut pengakuan dan fakta-fakta penganiayaan yang berujung di kepolisian.
1. Emosi dan korban cemburu

Keduanya merupakan pasangan kekasih yang telah menjalin hubungan selama dua bulan terakhir.
Saat kejadian, Rahardian mengaku emosi karena handponenya dibanting oleh korban.
Awal mula penyebab penganiayaan tersebut ketika korban merasa cemburu kepada pelaku.
"Dia sering lihatin foto cewek sambil ngomong soal cewek lain.
Aku kan sebel jadinya," aku korban yang turut dihadirkan di Mapolrestabes Surabaya, Sabtu (24/10/2020).
Merasa tak terima, Rahardian langsung kalap.
2. Modus mengaku direktur di BUMD Jatim dan Timses Gibran

Pria yang mengaku sebagai direktur di sebuah BUMD di Jawa Timur kepada korban itu langsung melayangkan bogem mentah ke wajah korban berkali-kali hingga korban alami luka memar dan mata berdarah.
"Gak cuma dihajar, saya juga sempat dikurung dalam kamar sebelum akhirnya bisa keluar setelah pecah kaca jendela minta tolong sekuriti," tambahnya.
Tak hanya mengaku sebagai direktur BUMD Jatim, Rahardian juga mengaku jika dirinya merupakan tim inti pemenangan calon walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
"Pelaku juga mengaku kenal beberapa pejabat tinggi di Jakarta maupun Kapolda.
Jadi saya juga takut aja," tambah korban.
Namun belakangan terkuak, itu semua hanyalah modus tersangka mengelabuhi korbannya.
Korban tak menyangka jika terperangkap dalam bujuk rayu dan modus pelaku.
"Saya gak tahu. Ngakunya dulu ketua BUMD Jatim, terus kenal pejabat termasuk timses walikota Solo. Saya dikenalkan sahabat saya di mall di Surabaya," tandasnya.
3. Modus ngaku Timses Gibran

Wakapolrestabes Surabaya,AKBP Hartoyo memastikan hasil penyelidikan pengakuan tersangka kepada korban itu tidak benar sama sekali.
"Tersangka bukan merupakan tim sukses yang disebutkan sebelumnya.
Itu hanya modus belaka untuk menarik perhatian wanita," kata Hartoyo, Sabtu (24/10/2020).
Polisi juga mengatakan tersangka merupakan seorang bapak tiga anak yang sudah beristri.
"Hasil pemeriksaan memang statusnya sudah beristri,"lanjutnya.
Selain bukti visum er repetrum korban, polisi juga menyita rekaman CCTV dari apartemen yang merekam perjalanan pelaku dan korban setelah dan sebelum kejadian.
4. Pengakuan pelaku
Sementara itu, Rahardian mengaku jika ia hanyalah pegawai swasta biasa.
Foto bersama Gibran calon walikota Solo itu didapat saat ia bertemu di Solo secara tidak sengaja.
"Saya pegawai swasta biasa," akunya.
Ia mengaku kesal karena handpone dan dompetnya disembunyikan oleh korban.
"Setelah cekcok itu, saya gak tau.
Handpone saya dibanting sampai hancur.
Saya tanya dimana handpone saya.
Sama dia (korban) gak dikasih.
Akhirnya saya marah itu," tandasnya.
Akibat perbuatannya itu, Rahardian kini mendekam terpaksa ditahanan Mapolrestabes Surabaya.
Ia dijerat pasal 333 ayat 1 KUHP dan Pasal 351 ayat 1 KUHP dengan ancaman hukuman pidana maksimal 8 tahun penjara.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Sosok Rahadian Zulkifri, Ngaku Timses Gibran dan Gebuki Ceweknya hingga Bonyok di Apartemen Surabaya, https://surabaya.tribunnews.com/2020/10/24/sosok-rahadian-zulkifri-ngaku-timses-gibran-dan-gebuki-ceweknya-hingga-bonyok-di-apartemen-surabaya?page=all