Masih Minim Tenaga Uji KIR, Dishub Sarolangun akan Minta Tenaga dari Alumni STTD Tegal

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Setalah terakreditas UPTD PKB KIR Dishub Sarolangun masih memiliki kendala di bagian penguji. Saat ini hanya punya 2 orang penguji berkompeten.

Sekretaris Daerah Sarolangun, Endang Abdul Naser memaparkan, yang masih menjadi kendalanya saat ini adalah penguji yang berkompeten.

Pihaknya akan mengusahakan meminta barter tenaga bagian dari Jambi, kalau minta dari sekolah proses lumayan lama.

Baca juga: Penumpang Pukul Pramugari di Pesawat,Tak Terima Ditegur Akibat Tak Pakai Masker, Videonya Jadi Viral

Baca juga: Untuk Mengelabui Petugas, Bandar Narkoba Ini Kemas Sabu dan Ekstasi Pakai Bungkus Roti Malkist

Baca juga: Cara Turunkan Darah Tinggi dengan Campuran Tomat dan Bawang Putih

"Penguji ini kan harus sekolah di tegal, sekitar 5-6 bulan, butuh proses waktu yang lama, jadi kita minta secepatnya ke jambi, kita memiliki standar yang layak, punya penguji dan prasarana," kata Endang Abdul Naser, Kamis (22/10/2020).

Dari pantauan, uji KIR pada mobil berjenis bak, OPD Sarolangun dan mobil pribadi bak 4x4 lulus uji KIR.

Uji KIR dipantau langsung oleh pihak Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan Provinsi Jambi.

"Ada penyimpangan satu persen tadi( mobil yang di uji), minimal delapan, berpandu pada hasil print out, kalo dulu gaib bagus-bagus saja, Kalo hasil itu tidak bisa diubah karena sistem komputer, kita harap juga kedepan print out nya di tempat lain tidak di tempat uji,"kata Endang.

Uji KIR sendiri memakan waktu selama 15 menit, jikalau tidak ada gangguan.

"Kita kadang salah persepsi, kita anggap Triton dan sejenisnya angkutan pribadi, kita lihat di STNK-nya, itu angkutan barang, kir itu ada manfaatnya itu kunci keselamatan kita di jalan," tutup Endang.

Khairul Amin, Kabid dinas perhubungan saat di konfirmasi, "Rencana kita akan ambil tenaga D3 dari alumni STTD tegal," tulisnya Melalui pesan WhatsApp, Kamis (22/10/2020).