Film Story of Kale: When Someone's in Love Menampilkan Ardhito Pramono dan Aurelie Moeremans

Sifat cemburu Kale juga terlihat begitu jelas dalam film ini. Dan hal itu yang membuat kalian seolah enggak bakalan percaya dengan sosok Kale.

Segala upaya untuk kebahagiaan Dinda dilakukan oleh Kale. Tapi, upaya-upaya tersebut justru menjadi bumerang buat hubungan Kale hingga Dinda mengucapkan kata putus.

2. Angkat tema toxic relatioship yang bisa ditemukan antar pasangan

Toxic relationship rupanya menjadi tema besar bagi sutradara Angga Dwimas Sasongko dan penulis naskah Irfan Ramli dalam film Story of Kale: When Someone's in Love.

Jadi, nantinya kalian akan menemukan adegan-adegan yang bisa saja membuat tidak nyaman. Akan tetapi suguhan dari sutradara Angga Dwimas Sasongko masih bisa kita temukan di kehidupan nyata.

Penyajiannya pun mudah untuk ditangkap para penonton.

Wajar saja jika ada sebuah adegan kekerasan tapi tidak secara fisik untuk toxic relationship.

3. Alur maju mundur yang tidak membuat bingung

Alur maju-mundur akan dipakai Angga Dwimas Sasongko dalam film ini. Jadi kalian harus sedikit fokus dengan apa saja yang terjadi dengan Kale dan Dinda.

Adegan film ini dibuka dengan hal yang mengejutkan dari Dinda yang akan mengucapkan kata putus kepada Kale. Dari sini kita akan dibawa ke masa lalu saat Kale mulai berkenalan dengan Dinda.

Jangan heran nantinya akan banyak flashback-flashback yang terjadi.

Dari flashback inilah yang nantinya terkuak bagaimana sifat asli seorang Kale. Dan kalian bakal menemukan alasan Dinda memilih menyudahi hubungan dengan Kale.

Makanya kalian harus benar-benar mengikuti apa yang terjadi dengan hubungan Kale dan Dinda.

Sebagai informasi saja, Story of Kale: When Someone's in Love juga menyajikan adegan after credit, jadi jangan beranjak dulu ketika film tersebut selesai.

4. Penampilan Ardhito Pramono dan Aurelie Moeremans yang cukup sukses