Dibalik Penghapusan Nama I Am Geprek Bensu, Ini Masalahnya, Ruben Onsu Kalah dalam Putusan Hakim
Penghapusan merek tersebut dilakukan pada merek Iam Geprek Bensu pada kelas 43 atau dalam urusan usaha dalam bentuk restoran.
"Di sini tujuannya untuk klarifikasi dan edukasi. Klarifikasi biar masalahnya clear, dan edukasi penggunaan desain di internet," kata Hery.
Hery pun kemudian mulai menjelaskan kronologis dugaan plagiarisme di bali logo Geprek Bensu dan I AM Geprek Bensu.
Hery mengaku bahwa ia berkawan dengan Aji Pebriana yang vektor ayamnya diduga dipakai di logo Geprek Bensu maupun I AM Geprek Bensu.
Baca juga: Jadwal Drama Korea yang Tayang Hari Ini, Ada Tale of the Nine Tailed dan Private Lives
Hery dan Aji Pebriana sama-sama berada dalam komunitas freelance desainer di Yogyakarta.
Hery bercerita bahwa sekitar Januari 2014 dia mengupload sebuah desain vektor berjudul 'roaster maskot' di Shutter Stock.
Gambar desainnya seperti di bawah ini :

"Jadi gambarnya cukup mirip dengan milik Aji, milik teman saya. Bedanya punya saya represent ke sport, pakai sweater, tangannya sedang bawa bola," ujar Hery dalam video tersebut.
Berikutnya, kata Hery, pada tahun 2017, Aji Pebriana mempekerjakan seorang desainer bernama Gilang Umri.
Gilang bertugas menggarap desain vektor, dan Aji mengaplodnya di akun Aji Pebriana.
Gilang bekerja secara remote karena berbeda kota dengan Aji.
Baca juga: BI Jambi Gelar GENBI Capacity Building 2020 Secara Virtual
Aji kemudian mengupload karya-karya Gilang di Shutterstock dan freepik.
"Dan di tahun yang sama, akun Aji di shutterstock itu di banned dikarenakan ada kasus plagiarisma yang dilakukan oleh gilang," kata Hery.
Salah satu yang membuat akun Aji di banned adalah karya gilang bernama roaster maskot signs.
Ini karya gilang yang roaster maskot signs:

• Pedagang Pasar Kopro Kecewa Ditutup Tiga Hari, Ini Alasan Pedagang Tak Mau Swab Test
Nah karya gilang Roaster Maskot Signs ini dianggap plagiarisme dari karya milik Hery berjudul roaster maskot.