Sindiran Telak Rizal Ramli pada Sri Mulyani, Disebut Menyenangkan Debitur Tetapi Sengsarakan Rakyat
Banyak pihak yang menilai setahun kepemimpinan Jokowi belum berdampak pada perbaikan ekonomi bangsa.
Sindiran Telak Rizal Ramli pada Sri Mulyani, Disebut Menyenangkan Debitur Tetapi Sengsarakan Rakyat
TRIBUNJAMBI.COM - Pada Senin (20/10/2020) Presiden Joko Widodo-Maruf Amin genap setahun memimpin Indonesia.
Namun banyak pihak yang menilai setahun kepemimpinan Jokowi belum berdampak pada perbaikan ekonomi bangsa.
Pertumbuhan ekonomi justru merosot hingga defisit, Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani pun harus kembali berutang untuk menutupi pengeluaran negara.
Keputusan Sri Mulyani tersebut pun disoroti Rizal Ramli.
Terlebih, dibalik keputusan kontroversial itu Sri Mulyani justru kembali mendapatkan penghargaan.
Terbaru sebagai Finance Minister of the Year for East Asia Pacific tahun 2020 oleh Majalah Global Markets.
Menurutnya, Sri Mulyani merupakan sosok menteri keuangan terbalik.
Sosok menteri keuangan yang menyenangkan bagi para debitur, tetapi menyengsarakan rakyat.
Hal tersebut disampaikan Rizal Ramli dalam program Indonesia Lawyer Club (ILC) yang tayang di TV One pada Senin (20/10/2020) malam.
Baca juga: VIDEO Anggota Sabhara Vs Perwira Polisi di Jambi Saling Pukul Viral, Mabes Polri Sampai Ikut Bicara
Tayangan tersebut pun kembali diposting ulang oleh akun twiter @marlina_idha pada Selasa (21/10/2020) pagi.
Dalam tayangan tersebut, mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia sekaligus ekonom itu mengungkapkan alasannya menyebut Sri Mulyani sebagai menteri keuangan terbalik.
Alasan itu dipaparkan Rizal Ramli yang menganalogikan dirinya sebagai Sri Mulyani dengan Johnny G Plate sebagai debitur.
"We dont have the money, kita nggak punya uang. Caranya minjem lagi dengan bunga dua persen, lebih mahal dari negara lain," papar Rizal Ramli.

"Banyak yang nggak ngerti kenapa sih menteri keuangan terbalik kok dapat hadiah? Sederhana kok, misalnya Bung Johnny Plate diriin plang, dia pasang plang, 'yang mau minjem bunganya 15 persen', saya dateng ke Pak Johnny, 'Pak Johnny Dirut bank, saya mau minjem, saya mau bayar bunga 17 persen selama 10 tahun'," paparnya.