PNS Corner
Siapa Sebenarnya Neng Cantik PNS Muaro Jambi yang Cerewet Namun Pengertian ke Bawahan
Sebut saja Neng, nama panggil ini sangat familiar dalam kehidupan sehari-harinya maupun dalam lingkungan kerjanya, padahal nama aslinya sangat indah..
Penulis: Hasbi Sabirin | Editor: Duanto AS
Siapa Sebenarnya Neng Cantik PNS Muaro Jambi yang Cerewet Namun Pengertian ke Bawahan
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Hasbi Sabirin
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Senyum PNS Muaro Jambi ini muncul saat pertama bertemu Tribunjambi.com di kantornya.
Sudah 10 tahun menjadi pegawai negeri sipil (PNS), perempuan kelahiran 6 Juli 1988 asal Jambi Kecil, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muarojambi, ini memiliki nama panggilan yang sangat unik.
Ya, dia punya nama panggilan Neng.
Baca juga: PNS Dilarang Selingkuh, Termasuk Pelanggaran Berat yang Berujung Pemecatan
Baca juga: PNS Batanghari - Kiprah Suhaili PNS Asal Muara Tembesi Sukses Tampilkan Kesenian Daerah di Jakarta
Baca juga: Ayu Ting Ting Ditegur Nassar Soal Foto Panas Billy Syahputra dan Amanda Manopo Ayu Jahat Mulutnya
Cukup bilang Neng saat mencarinya, dan pegawai kantor Setda Muaro Jambi semua mengenalnya.
Bukan hanya wajah cantik PNS Muarojambi ini yang bikin terkenal, tapi juga keramahannya.
Sebut saja Neng, nama panggil ini sangat familiar dalam kehidupan sehari-harinya maupun dalam lingkungan kerjanya, padahal nama aslinya cukup bagus yaitu Diyah Purnamasari.
Singkat cerita, panggilan Neng biasa dipanggil teman sekantornya serta orang terdekat dan keluarganya.
Awalnya, panggilan Neng yang melekat muncul saat ia masih kecil, saat terbilang masih anak yang cengeng dan mudah nangis.
"Ya mungkin karena saya masih kecil mudah menangis, dan terlalu cengeng makanya dipanggil Neng. Alasan yang jelas kenapa dipanggil begitu hanya orangtua yang lebih tahu," ungkapnya.
Neng merupakan seorang PNS di Setda Kabupaten Muaro Jambi.
Ia menjejaki karirnya dari staf biasa di Bappeda, hingga saat ini menjadi Kasubag Penata Usahaan Bagian Umum Setda Muarojambi.

Banyak hal dan rintangan yang ia lalui dalam memperjuangkan kariernya di dunia PNS sudah menjadi pilihan hidupnya seorang abdi negara dalam memberikan pelayanan dan menjalani tugasnya semaksimal mungkin dalam bidang kerjanya.
Selang tiga tahun sejak lulus jadi PNS pada 2010, lulusan Jurusan Teknis Geodesi ITB itu diterima bekerja di Bappeda pada 2015-2018.