Pembangunan Tugu Perjuangan Diduga Tak Masuk DPA, Assek: Kondisi Keuangan Sedang Tidak Sehat
Masyarakat Kabupaten Tanjabbar tahun ini akan memiliki ikon Tugu Perjuangan Kuala Tungkal. Tugu tersebut saat ini dalam proses pembangunan.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM, KUALATUNGKAL - Masyarakat Kabupaten Tanjabbar tahun ini akan memiliki ikon Tugu Perjuangan Kuala Tungkal. Tugu tersebut saat ini dalam proses pembangunan.
Nilainya pun terbilang fantastis, yakni Rp1,97 miliar dengan menggunakan APBD tahun anggaran 2020.
Namun sayangnya pembangunan tersebut diduga tidak masuk dalam pembahasan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) di Komisi III DPRD Tanjabbar.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Tanjabbar, H Assek menyebutkan, dirinya tidak mengetahui bahwa ada pembangunan patung dengan informasi tinggi sekitar 22 meter.
"Patung yang mana? Saya tidak tahu," tanggapan H Assek terkait pembangunan patung tersebut, Senin (19/10).
"Tidak pernah ada dalam pembahasan di komisi III, di APBD murni juga tidak pernah kemarin. Saya ini wakil ketua komisi III saat itu dan hari ini saya juga wakil Ketua Komisi III," tambahnya.
Lebih lanjut, H Assek kembali menerangkan ketidaktahuannya terkait adanya pembangunan tugu perjuangan Kuala Tungkal.
Ketidaktahuannya ini pun juga membuatnya tidak mengetahui terkait desan dan tujuan dari pembangunan Tugu Perjuangan Kuala Tungkal.
"Tidak tahu lah ya kalo saat rapat pembahasan itu saya tidak hadir, tapi seingat saya pembahasan-pembahasan di PU ataupun Perkim saya tidak pernah tidak hadir,"tambahannya.
Lebih lanjut, H Assek memberikan penjelasan bahwa seharusnya anggaran untuk pembangunan tugu perjuangan itu masuk dalam item refocussing anggaran dalam kondisi pandemi Covid-19.
Karena menurutnya ada hal lain yang menjadi prioritas untuk masyarakat di tengah dampak pandemi yang terjadi di Kabupaten Tanjabbar.
"Kalau menurut saya patung ini yang di refocussing ini. Bukan kegiatan yang sifatnya prioritas untuk masyarakat yang menyentuh masyarakat tetapi patung ini, walaupun mungkin ini patung sejarah, tapi ini kan sifatnya tidak terlalu penting untuk segera dibangun menurut saya karena saat ini kondisi keuangan kita bisa dikatakan tidak sehat lah," pungkasnya.