PNS Corner
Namanya Unik, Neng PNS Cantik di Setda Muarojambi Ini Memilih Cerewet, Tegas dengan Bawahan
Sudah 10 tahun menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), perempuan kelahiran 6 Juli 1988 asal Jambi Kecil Kecamatan Maro Sebo
Penulis: Hasbi Sabirin | Editor: Nani Rachmaini
Di Balik Nama Unik, PNS di Setda Muarojambi Juga Tegas Dalam Memanajemen Bawahannya
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Hasbi Sabirin
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Sudah 10 tahun menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), perempuan kelahiran 6 Juli 1988 asal Jambi Kecil Kecamatan Maro Sebo Kabupaten Muarojambi ini memiliki nama panggilan yang sangat unik.
Sebut saja Neng, nama panggil ini sangat familiar dalam kehidupan sehari-harinya maupun dalam lingkungan kerjanya, padahal nama aslinya cukup bagus yaitu Diyah Purnamasari.
Singkat cerita panggilan Neng ini biasa dipanggil teman sekantornya serta orang terdekat dan keluarganya, awalnya panggilan Neng yang melekat pada identitasnya berkisah ketika ia masih kecil terbilang anak yang cengeng dan mudah nangis.
"Ya mungkin karena saya masih kecil mudah menangis, dan terlalu cengeng makanya dipanggil Neng, alasan yang jelas kenapa dipanggil begitu hanya orangtua yang lebih tahu," ungkapnya.

Neng ini adalah seorang PNS di Setda Pemkab Muarojambi, telah menjejaki karirnya dari staf biasa di Bappeda hingga saat ini menjadi Kasubag Penata Usahaan bagian umum Setda Muarojambi.
Banyak hal dan rintangan yang ia lalui dalam memperjuangkan karirnya di dunia PNS sudah menjadi pilihan hidupnya seorang abdi negara dalam memberikan pelayanan dan menjalani tugasnya semaksimal mungkin dalam bidang kerjanya.
Selang tiga tahun sejak lulus jadi PNS pada tahun 2010 tes secara umum jurusan teknis Geodesi ITB diterima kerja awalnya di Bappeda dari tahun 2015-2018 hingga menduduki jabatan sebagai kasi di bagian umum Setda Muarojambi.
Ia menceritakan selama jadi PNS banyak hal yang ia dapatkan selain bisa berinteraksi dengan banyak orang, namun banyak pengalaman yang ia dapatkan di bidang pemerintahan.
Jadi seorang PNS ini adalah posisi yang tepat yang ia geluti, selain bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat dan abdi negara, juga bisa memberikan waktu lebih dalam mengurus keluarga anak dan suaminya.
"Menurut saya seorang perempuan lebih tepatnya sebagai PNS, dibandingkan jadi pegawai bank atau swasta lainnya."
"Karena masih banyak waktu diluangkan bersama keluarga."
"Sedangkan jadi pegawai bank lebih memakan waktu, kadang pergi pagi pulang sore bahkan sampai larut malam," jelasnya pada tribunjambi.com, Senin (19/10/2020).
Ia juga menceritakan sebagian orang mengeluh jadi PNS gajinya kecil namun dirinya syukuri berapapun penghasilannya tetap dengan semangat dan senang hati dalam berkerja.