Positif Corona Jambi Tambah
Angka Covid-19 Makin Naik, Madrasah di Sarolangun Kembali Belajar Secara Daring
Kementerian agama Sarolangun mengintruksikan agar proses belajar mengajar di madrasah dilakukan secara daring.
Penulis: Rifani Halim | Editor: Nani Rachmaini
Angka Covid-19 Makin Naik, Madrasah di Sarolangun Kembali Belajar Daring
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Kasus pandemi Covid-19 makin meningkat di Kabupaten Sarolangun.
Kementerian agama Sarolangun mengintruksikan agar proses belajar mengajar di madrasah dilakukan secara daring.
M. Syatar, Kepala Kementrian Agama Sarolangun meliburkan madrasah dikarenakan untuk memutuskan rantai penyebaran Covid-19.
Itu dikarenakan Kabupaten Sarolangun sudah semakin naik angka positif Covid-19.
"Kita sudah intruksikan seluruh madrasah untuk lakukan proses belajar dengan sistem daring, dan untuk saat ini sudah berjalan," Katanya M Syarat, Senin (19/10/2020).
Dirinya juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.
Ini dalam upaya pencegahan dan memutus mata rantai pendemi Covid 19.
RSUD Chatib Azwen Sarolangun Ditutup Tiga Hari, Dirut Minta Maaf Kepada Masyarakat
RSUD Chatib Azwen Sarolangun ditutup sementara terkait makin merebaknya kasus Covid-19 di Kabupaten Sarolangun.
RSUD Chatib Azwen ditutup tiga hari, dimulai Minggu (18/10/2020) sampai Rabu (21/10/2020).
Hal tersebut dikarenakan tenaga medis, penunjang medis dan paramedis di RSUD Chatib Azwen sedang dalam proses uji swab.
Sementara itu, beberapa ruangan harus dinetralisir dan screening.
"Saya kepala rumah sakit Chatib Azwen, mohon maaf pada masyarakat Sarolangun, karena menutup pelayanan rumah sakit sementara ini."
"Ini karena ada staf kita yang terkonfirmasi Covid-19."
"Dari itu kami harus melalui pembersihan dan men-screening agar memang benar-benar bersih dari kontaminasi Covid-19," kata dr Bambang Hermanto Dirut RSUD, Minggu (18/10/2020).
Sarolangun sendiri sudah mulai naik kasus penularan Covid-19 secara besar-besaran, dikarenakan kelengahan menjaga kesehatan.
Ia juga menambahkan, agar masyarakat mengerti dan memahami dengan penutupan layanan RSUD dan masyarakat juga harus menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan masker dan selalu membawa hand sinitizer.
Dapat diketahui, bahwa beberapa staf yang terkonfirmasi Covid-19 dari poli dan dari IGD RSUD sedang dalam tahap uji swab dan karantina mandiri.
(tribunjambi/rifani halim)