Berita Nasional

Sindiran Rizal Ramli Buat Gatot Nurmantyo yang Mendadak Puji UU Cipta Kerja: Kelihatan Warna Aslinya

Rizal Ramli merasa aneh dengan pernyataan mengejutkan dari Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo soal Undang-Undang (UU) Cipta

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kolase/Tribun Jambi
Rizal Ramli dan Gatot Nurmantyo 

TRIBUNJAMBI.COM - Rizal Ramli merasa aneh dengan pernyataan mengejutkan dari Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo soal Undang-Undang (UU) Cipta Kerja.

Ya, Gatot Nurmantyo memuji pengesahan UU Cipta Kerja dalam kanal YouTube pengamat hukum tata negara, Refly Harun.

Menanggapi pujian Rizal Ramli soal UU Cipta Kerja, Rizal Ramli angkat bicara terkait pernyataan dari Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo mengenai Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Di saat munculnya banyaknya penolakan di berbagai daerah soal UU Cipta Kerja dan peristiwa penangkapan sejumlah petinggi KAMI, Gatot justru memuji UU yang disahkan jelang tengah malam itu.

Baca juga: Merasa Tertantang, Anya Geraldine Ternyata Lebih Klepek-klepek Dengan Cowok Bajingan!

Baca juga: Ini Bahaya Tenaga Kerja Asing Masuk Indonesia Menurut Gatot Nurmantyo, Ambil Contoh Singapura

Baca juga: Terang-terangan Gatot Nurmantyo Mau Maju Jadi Capres 2024: Sah-sah Saja Kalau Saya Punya Keinginan

Pujian Gatot juga diucapkan dalam sebuah wawancara dengan pakar hukum tata negara Refly Harun, yang diunggah di YouTube pada Kamis, 15 Oktober 2020.

Sontak pernyataan tersebut membuat Rizal Ramli cukup heran dan mempertanyakan mengapa Gatot berbicara seperti itu.

Berikut pernyataan Gatot Nurmantyo yang dirangkum Tribunjambi.com dari Channel YouTube Refly Harun.

"UU ini saya tahu tujuannya sangat mulia karena dengan demikian investasi akan datang, kemudian roda ekonomi berputar, ekspor banyak, pajak masuk banyak kembali lagi ke masyarakat sehingga sandang pangan papan bisa (terpenuhi)," kata Gatot saat diskusi di akun YouTube Refly Harun berjudul Curhat Gatot.

Gatot kilas balik Nurmantyo masa-masa dirinya masih menjabat sebagai Panglima TNI.

JENDERAL TNI (Purn) Gatot Nurmantyo saat berkunjung ke Menara Kompas, Jakarta, Senin (23/4/2018).
JENDERAL TNI (Purn) Gatot Nurmantyo saat berkunjung ke Menara Kompas, Jakarta, Senin (23/4/2018). (Kompas.com/Roderick Adrian Mozes)

Kala itu, Presiden Joko Widodo sudah berusaha keras mencari cara mendongkrak volume investasi di Indonesia guna menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya.

Tapi, tutur Gatot, Jokowi melihat banyak kendalanya, khususnya aturan yang tumpang tindih.

Karena itu Omnibus Law atau UU Cipta Kerja dinilainya menjadi solusi yang pas untuk memberikan kepastian bagi para pengusaha atau calon investor baru.

Sementara saat wawancara dengan Karni Ilyas dari tvOne, Gatot Nurmantyo menyebut sah-sah saja bila dirinya berkeinginan jadi calon presiden di Pilpres 2024, karena itu hak tiap warga negara.

Gatot ditanya apakah berkeinginan menjadi calon presiden 2024 melalui Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).

"Hal itu sah-sah saja kalau saya punya keinginan," ujar Gatot, Jumat (16/10/2020) malam.

Baca juga: HUT Ke 56 Partai Golkar: Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit dan Pilkada Menang, akan Dihadiri Presiden

Baca juga: Benarkah Vanessa Angel Bangkrut? Sampai Harus Jual Mobil Karena Kasus Psikotropika dan Covid-19

Baca juga: Benarkah Gatot Nurmantyo Ingin Jadi Calon Presiden 2024? Jawabannya Bikin Meyakinkan

Tapi, menurut Gatot, situasi Indonesia saat ini tengah fokus menghadapi pandemi Covid-19.

Maka tidak etis baginya jika sudah memikirkan akan maju calon presiden 2024, apalagi dengan menjadikan KAMI sebagai partai politik.

"Situasi bangsa seperti ini, menghadapi dua permasalahan yang sama-sama berat. Dan belum menemukan cara pasti untuk selamat dari dua ini, terus saya punya potensi, dan teman-teman punya preferensi, berfikir untuk 2024 saya katakan itu tidak etis," tutur Gatot.

Status Rizal Ramli

Rizal Ramli sebagai mantan Menko Perekonomian merasa kaget dengan pernyataan Gatot. Dalam akun Twitternya, Rizal bahkan sempet menilai ucapan Gatot mirip dengan seorang juru bicara pemerintah.

Ia pun terus menampar Gatot dengan cuitannya di Twitter. Hari ini, Sabtu 17 Oktober 2020, Rizal juga menulis pernyataannya dan seolah kembali mengarah ke Gatot.

"Ada yang tidak setuju UU Omni-Cilaka karena prosesnya banyak pat-gulipat, tapi setuju dengan roh dan isinya: padahal UU itu akan semakin memperkaya oligarki, dengan menindas buruh & abaikan hak2 adat dan lingkungan hidup," cuitnya.

"Jadi kelihatan warna aslinya deh berpihak kemana," sambung Rizal.

 

Manuver Jenderal Gatot

Dalam pemberitaan media, Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo diduga tengah melakukan manuver politik, menyusul pernyataannya terkait pergantian jabatannya sebagai Panglima TNI.

Lewat kanal YouTube Hersubeno Point, Gatot menyatakan bahwa pergantian jabatannya sebagai orang nomor satu di TNI itu berkaitan dengan instruksinya untuk memutar film G30S/PKI.

"Saat saya menjadi Panglima TNI, saya melihat itu semuanya maka saya perintahkan jajaran saya untuk menonton G30S/PKI. Pada saat itu saya punya sahabat dari salah satu partai saya sebut saja PDI menyampaikan, 'Pak Gatot, hentikan itu. Kalau tidak, Pak Gatot akan diganti'," kata Gatot dalam sebuah tayangan YouTube, Rabu (23/9/2020) lalu.

"Saya bilang, 'Terima kasih', tapi justru saya gas karena ini adalah benar-benar berbahaya, dan benar-benar saya diganti," kata Gatot.

Pernyataan Gatot pun disayangkan oleh politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu. Sebagai mantan Panglima TNI, Gatot dinilai kurang elok melontarkan pernyataan tersebut.

Terlebih, inisiator gerakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) itu turut menyeret nama PDI Perjuangan. Sebab, menurut Masinton, seharusnya Gatot dapat mencari bukti apakah benar ada manuver PDI Perjuangan di dalam pemberhentiannya.

"Jangan berlakon sebagai playing victim kemudian tuding sana-sini. Sikap seperti itu sejatinya bukan sikap kesatria, itu mentalitas melo (melankolis)," kata Masinton seperti dilansir dari Kompas.TV, Kamis (24/9/2020).

(Tribunjambi.com/Eko Prasetyo)

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved