Berita Nasional

BREAKING NEWS: Pollycarpus Meninggal Dunia di RSPP Jakarta, Dikabarkan karena Terinfeksi Covid-19

BREAKING NEWS: Pollycarpus Meninggal Dunia di RSPP Jakarta, Dikabarkan karena Terinfeksi Covid-19

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Masa saat Pollycarpus didampingi istrinya usai menerima surat keterangan bebas murni di Bapas Kelas I Bandung, Rabu (29/8/2018). (Tribun Jabar/Daniel Andreand Damanik) 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Sosok yang terlibat dalam pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib, Pollycarpus Budihari Prijanto dikabarkan meninggal dunia sore ini, Sabtu (17/10/2020).

Kabar meninggalnya Pollycarpus disampaikan Sekjen Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang kepada wartawan, Sabtu (17/10/2020).

Pollycarpus meninggal dunia di RSPP Jakarta.

Pollycarpus dikabarkan meninggal karena Covid-19.

Ia sebelumnya sudah menjalani perawatan di Rumah Sakit selama 16 hari.

"Betul, beliau meninggal sore ini di RSPP karena sakit," ujarnya kepada Tribunnews.com.

Sosok Pollycarpus

Siapa yang tak kenal dengan Pollycarpus Budihari Priyanto?

Pasca ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir Said Thalib pada 18 Maret 2005 silam, nama Pollycarpus Budihari Priyanto ramai dibicarakan media dan publik Tanah Air.

Wajah dan nama Pollycarpus Budihari Priyanto pun mondar-mandir bersliweran di berbagai tajuk media massa baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Pollycarpus Budihari Priyanto, terpidana kasus pembunuhan aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Munir Said Thalib, bebas murni, Rabu (29/8/2018).
Pollycarpus Budihari Priyanto, terpidana kasus pembunuhan aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Munir Said Thalib, bebas murni, Rabu (29/8/2018). (Kompas.com dan Tribunnews.com)

Namun pasca pembebasan vonis 14 tahun penjara oleh Mahkamah Agung, sosok Pollycarpus Budihari Priyanto mendadak hilang bak ditelan bumi.

Ya, mengutip Kompas.com, Pollycarpus ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Munir pada 7 September 2004 silam dalam pernerbangan pesawat dari Singapura-Amsterdam.

Mantan pilot pesawat Garuda Indonesia ini ditetapkan sebagai tersangka dengan dugaan telah meracuni Munir menggunakan racun arsenik.

Melansir Kompas.com dan Tribunnews, sehingga pada 20 Desember 2005 Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memvonis Pollycarpus dengan 14 tahun hukuman penjara.

Kendati demikian vonis Pollycarpus sempat dikurangi menjadi 2 tahun dan bahkan sampai sempat menghirup udara bebas.

Pasca Pollycarpus bebas, Kejagung mengajukan peninjauan kembali dan Mahkamah Agung mengabulkan PK Jaksa dan kembali menghukum Pollycarpus selama 20 tahun penjara.

Baca juga: KPU Minta Paslon Ikut Sosialisasikan Protokol Kesehatan saat Kampanye Pilkada

Baca juga: Didepak Putri Iis Dahlia, Lutfi Agizal Dijodohkan Sama Barbie Kumalasari, Mantan Galih Akui Hal Ini

Baca juga: SEDANG TAYANG! Live Streaming Everton vs Liverpool, Derby Merseyside, Nonton Duel Thiago dan James

Jalani 8 tahun penjara, Pollycarpus pada akhirnya dinyatakan bebas bersyarat pada 28 November 2018.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved