Investasi Emas
Yuk Lirik Investasi Emas Digital, Investasi Menjanjikan Di Tengah Pandemi
Pertumbuhan jumlah pengguna maupun transaksi emas yang terjadi dalam platform digital meningkat di masa pandemi covid-19
TRIBUNJAMBI.COM - Pandemi membuat masyarakat cenderung ingin suatu hal yang pasti dalam investasi dan saat ini yang dianggap aman dan pasti yakni instrumen emas untuk berinvestasi.
Hal tersebut turut merangsang pertumbuhan jumlah pengguna maupun transaksi emas yang terjadi dalam platform digital.
PT Tamasia Global Sharia misalnya membuktikan terjadi pertumbuhan pengguna baru 30% secara bulanan atau month on month (mom).
EO & Co-Founder Tamasia Muhammad Assad menyebut saat ini memiliki 400.000 pengguna layanan emas secara digital dengan prinsip syariah.
Assad mengatakan, para pengguna Tamasia didominasi oleh milenial berusia 25 tahun hingga 40 tahun.
Baca juga: Update Harga TBS Muaro Jambi, Rp 1.820 Per Kilogram, Warga Sebut Harga Bakal Berangsur Naik
Baca juga: Cara Mudah Investasi Emas Dengan Tabungan Emas Pegadaian
Secara demografis, kebanyakan berasal di pulau Jawa.
“Secara transaksi juga seiring dengan pertumbuhan pengguna baru, itu tumbuh 30% secara bulanan. Bahkan pada awal pandemi, April hingga Juni itu bisa tumbuh 50%. Padahal biasanya kita hanya tumbuh 10% hingga 20%,” ujar Assad kepada Kontan.co.id pada Selasa (13/10).
Lanjut Dia, pada awal pandemi saat harga emas menyentuh harga Rp 1 juta, banyak para pengguna melakukan aksi taking profit atau buy back.
Namun, saat ini para pengguna telah melihat harga emas di kisaran Rp 1 juta merupakan harga standar.
“Peningkatan buyback kita sekitar 20% setelah lebaran. Jadi dulu orang banyak pada nabung. Saat mereka lihat margin bagus, mereka jual. Namun sekarang sudah normal kembali,” jelas Assad.
Baca juga: Harga HP iPhone di Jambi Oktober 2020 - iPhone 12, iPhone 7+ Rp 6 Jutaan, iPhone 11, iPhone XS Max
Dia menjelaskan kenaikan transaksi dan pengguna ini juga tak terlepas dari upaya Tamasia bekerja sama dengan pihak ketiga seperti Grab Kios dan PT Pos Indonesia.
Lewat kerja sama ini, Tamasia bisa melayani transaksi jual beli emas di cabang mitra strategis ini.
Adapun CEO dan Founder IndoGold Indra Sjuriah menyatakan secara kuartalan, transaksi dan jumlah pengguna indogold tumbuh 30% di masa pandemi.
Sedangkan untuk transaksi buyback hanya tumbuh lebih sedikit.
“Saat ini, IndoGold sudah bekerja sama dengan ecommerce Bukalapak saja. Kita terbuka juga untuk aggregator maupun ecommerce lainnya,” terang Indra kepada Kontan.co.id.
Baca juga: Ini Daftar Harga Sembako Pemantauan Disperindag Provinsi Jambi Kamis 15 Oktober 2020
