Berita Kerinci
Gegara Covid-19 PAD Kerinci Menurun
Pandemi Covid-19 berdampak besar bagi sektor perkonomian, salah satunya membuat Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kerinci menurun.
Penulis: Herupitra | Editor: Nani Rachmaini
Gegara Covid-19 PAD Kerinci Menurun
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Herupitra
TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Pandemi Covid-19 berdampak besar bagi sektor perkonomian, salah satunya membuat Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kerinci menurun.
Untuk itu dibutuhkan solusi yang tepat untuk mengembalikan kondisi ekonomi pada titik normal.
Menyikapi hal ini Bupati Kerinci, Adirozal mengatakan, akibat pandemi Covid-19 PAD semua daerah berkurang.
Apalagi di Kabupaten Kerinci yang salah satu sumber PAD nya berasal dari sektor jasa pariwisata, serta beberapa sektor lainnya yang berkaitan dengan usaha, seperti yang bersumber dari pajak restoran, penginapan dan lain sebagainya.
“Ketika kondisi ekonomi menurun, wisatawan yang berkunjung juga berkurang, sehingga pendapatan juga akan mengalami penurunan."
"Sementara itu untuk mensiasati hal tersebut, kita harus menghematan belanja, belanja yang tepat sasaran dan tepat guna,” ujar Bupati.
Adirozal menyebutkan, di masa pandemi Covid-19 ini, terjadi refocusing atau relokasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang dananya digunakan untuk percepatan pencegahan dan penanganan Covid-19.
“Kita harus melakukan penyesuaian anggaran secara menyeluruh, dan menyesuaikan pendapatan daerah berdasarkan penghitungan potensi pajak dan retribusi."
"Dan yang terpenting seluruh OPD mampu memaksimalkan potensi PAD yang ada,” tutupnya.
Ruang Isolasi RSUD Kerinci Penuh
Sebagai rumah sakit rujukan pasien positif Covid-19 di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, membuat daya tampung ruang isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) MHA Thalib Kerinci menjadi penuh.
Hal ini seiring dengan semakin bertambahnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kerinci yang hingga saat ini mecapai 23 orang, di mana 9 orang di antaranya dinyatakan sembuh, 2 orang meninggal dunia dan 12 orang lainnya masih dilakukan perawatan.
Direktur RSUD MHA Thalib Kerinci, Iwan Suwindra di konfirmasi mengatakan, saat ini pasien positif Covid-19 yang dirawat di ruang isolasi sebanyak 11 orang.