Selama Ini Terabai, Dosen Unja Ajarkan Warga Olah Cangkang Biji Karet Jadi Aneka Kerajinan Tangan

Karet merupakan komoditas pertanian yang produksinya mendominasi di provinsi Jambi. Bagian karet yang selama

Editor: rida
Istimewa
Tim Pengabdian FST UNJA memberikan sosialisasi kepada beberapa perwakilan masyarakat tentang cara pengolahan limbah cangkang biji karet menjadi aneka kerajinan tangan. 

TRIBUNJAMBI.COM- Karet merupakan komoditas pertanian yang produksinya mendominasi di provinsi Jambi.

Bagian karet yang selama ini dimanfaatkan dan diperjual belikan oleh masyarakat hanya bagian getahnya saja.

Kegiatan Pengabdian yang telah dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus 2020 ini diharapkan dapat motivasi masyarakat RT.17 Desa Pondok Meja untuk dapat memanfaatkan limbah cangkang biji karet menjadi aneka kerajinan tangan yang dapat mengurangi permasalahan lingkungan dan meningkatkan nilai ekonomisnya.
Kegiatan Pengabdian yang telah dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus 2020 ini diharapkan dapat motivasi masyarakat RT.17 Desa Pondok Meja untuk dapat memanfaatkan limbah cangkang biji karet menjadi aneka kerajinan tangan yang dapat mengurangi permasalahan lingkungan dan meningkatkan nilai ekonomisnya. (Istimewa)

Baca juga: LOWONGAN Kerja di BCA, BNI, BRI dan Bank Danamon Lulusan SMA/SMK, Pendaftaran Oline, Ini Syaratnya

Baca juga: Ulah Jennifer Jill Bongkar Reaksi Ajun Perwira Saat Melihatnya Tanpa Busana: Gila Kamu Mulus Banget!

Baca juga: Bahan Alami untuk Panjangkan dan Lentikkan Bulu Mata - Minyak Zaitun, Minyak Kelapa hingga Teh Hijau

Padahal bagian karet yang lain juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

Seperti Biji karet yang dapat ditemukan dalam jumlah besar di lahan perkebunan.

Biji tersebut belum diolah oleh masyarakat, mereka hanya membiarkannya terbuang begitu saja.

Baca juga: UU Cipta Kerja Disebut Hotman Paris Untungkan Buruh: Majikan Bakal Buru-buru Bayarkan Uang Pesangon

Baca juga: Sri Mulyani Beberkan Pemimpin di Era Transformasi Digital, Jawabannya Mengejutkan

Baca juga: VIDEO Perintah Presiden China kepada Marinir RRC: Bersiap untuk Perang!

Hal ini jika dibiarkan secara terus-menerus maka akan dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan.

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan Tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi dari Ketua RT 17 KM13 Kelurahan Pondok Meja Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi terungkap bahwa masyarakat sekitar belum melakukan pengolahan terhadap limbah tersebut.

Hasil temuan di lapangan inilah yang menjadi dasar Ketua Pengabdian FST UNJA dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian.

Ketua PPM Nelson mengungkapkan bahwa kelimpahan limbah ini dapat memunculkan ide untuk memanfaatkannya menjadi aneka kerajinan tangan dari limbah cangkang biji karet.

Nelson beserta anggota Tim pengabdian memanfaatkan limbah cangkang biji karet yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas masyarakat di RT.17 Desa Pondok Meja.

Baca juga: Andika Pratama Bongkar Kebiasaan Ciuman Dengan Ussy Saat Pacaran, 1Jam Dalam Mobil Hingga di Bioskop

Baca juga: VIDEO Rizieq Shihab Segera Pulang untuk Pimpin Revolusi di Indonesia, Istana Tak Komentar

Baca juga: Obat Kuat dari Tumbuhan dan Makanan - Buah Semangka, Gingseng hingga Pasak Bumi

Baca juga: Chelsea Islan Punya Cara Sendiri Melawan Rasa Tidak Aman Insecure, Mencintai Diri Sendiri

"Selain sebagai jawaban dari permasalahan lingkungan yang ada, pemanfaatan ini juga dapat menumbuhkan semangat masyarakat dalam berinovasi mengembangkan cikal bakal merintis usaha baru serta meningkatkan nilai ekonomis di masyarakat," ungkapnya.

Tim Pengabdian FST UNJA memberikan sosialisasi kepada beberapa perwakilan masyarakat tentang cara pengolahan limbah cangkang biji karet menjadi aneka kerajinan tangan.

Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan memberikan pelatihan melalui video tutorial dikarenakan kegiatan masih dalam masa pandemi.

Kegiatan Pengabdian yang telah dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus 2020 ini diharapkan dapat motivasi masyarakat RT.17 Desa Pondok Meja untuk dapat memanfaatkan limbah cangkang biji karet menjadi aneka kerajinan tangan yang dapat mengurangi permasalahan lingkungan dan meningkatkan nilai ekonomisnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved