Pertumbuhan Ekonomi
Percepat Realisasi APBN dan APBD, Beberapa Indikator Tunjukkan Perbaikan Ekonomi di Kuartal ke-3
Pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi mengalami perlambatan sejak 2015. Sejak 2015- 2019 pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi selalu tumbuh
Penulis: Vira Ramadhani | Editor: Fifi Suryani
Dan untuk dampak jangka panjang yang tidak langsung, berdampak pada sektor komoditas global, seiring dengan lambatnya minyak dan gas dan batubara serta rawl material seperti CPO, karet dan lainnya.
“Melemahnya harga-harga komoditas global ini akan berdampak pada sektor utama Provinsi Jambi dari sisi lapangan usaha seperti pertanian, perkebunan serta pertambangan yang sangat bergantung pada perkembangan harga komoditas global,” ungkapnya.
Suti menambahkan, dari sisi penggunaan, pelemahan harga komoditas global ini akan memberikan tekanan terhadap kinerja ekspor, sehingga mepengaruhi pendapatan perusahaan dan pendapatan masyarakat.
“Melemahnya harga komoditas utama daerah Jambi, tentunya akan mengurangi margin keuntungan dan mengurangi intensif untuk menambah produksi dimasa yang akan datang.”
Hal ini juga tentunya mempengaruhi investasi di Provinsi Jambi. Sektor-sektor utama yang mengalami tekanan akibat pengaruh Covid-19, akan menyebabkan investor menahan investasinya.
“Investor menahan investasinya, karena tingginya ketidakpastian dan permintaan yang masih belum kuat atau belum stabil,” ujarnya.
Selain mempengaruhi dunia usaha, investasi proyek pemerintah juga terhambat karena pandemi ini. Beberapa proyek pemerintah yang berasal dari penanaman modal asing saat ini harus tertunda, akibat travel warning dan kondisi pandemi Covid-19 ini.
“Akibat dampak-dampak tersebut, tentunya daya beli masyarakat Jambi akan menurun. Dan akan menyebabkan konsumsi rumah tangga turun, sehingga akan memberikan tekanan terhadap pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya.