Resmi Tiga Bank Syariah BRI, BNI dan Mandiri Merger, Aset Mencapai Rp 245 Triliun, Siapa Anggotanya?
Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menargetkan penggabungan beberapa bank syariah pelat merah itu terwujud di awal 2021.
Investor baru bertindak sebagai pembeli siaga dalam rights issue tersebut.
Dengan begitu, melalui backdoor listing, perusahaan tertutup seperti Bank Mandiri Syariah bisa menguasai perusahaan terbuka (BRISyariah/BRIs) tanpa harus memenuhi syarat penawaran umum perdana saham alias IPO.
Kelak hasil penggabungan bank-bank syariah ini, Bank Mandiri akan menjadi pemegang terbesar bank yang salah satu alternatif namanya adalah Bank Amanah.
Kepemilikan Bank Mandiri atas Bank Amanah ini akan mencapai lebih dari 51%, kemudian disusul kepemilikan Bank BRI serta BNI.
Baca juga: Obat Herbal untuk Obati Sakit Stroke - Minum Teh hingga Delima
Dalam proses penggabungan ini, Kementerian BUMN menunjuk Direktur Utama Mandiri Syariah Tony Eko Boy Subari sebagai Ketua Merger Bank Syariah BUMN.
Tony akan menjadi komando atas tim yang terbagi atas delapan bagian yakni:
-Branding & Comm dengan ketua Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo dengan anggotra Ivan Ally (BSM), Bambang Sutrisno (BNIS), Pramita Andini (BRIS).
-Tim kedua yakni Accounting &Finance akan diketuai Direktur BSM Ade Cahyo Nugroho dan Sutrisno Mukayan (BRIS) sebagai wakil serta anggota Piyo Hartono (BSM), Misbahul Moenir (BNIS), Catur M. Wibowo (BRIS).
-Tim ketiga produk akan dipimpin Direktur BRIS Fidry Armaldy dengan anggota Praka M (BSM), Rizka Hermieati (BNIS) Wisnu Cahyo (BRIS).
-Tim keempat yakni distribution dengan Direktur Utama BRIsyariah Ngatari menjadi ketua tim dengan wakiln Iwan Abdi (BNIS) dan anggota Sylvia Aziz (BSM), Adjar Djatnika (BNIS), Satya Rahadian (BRIS).
-Tim kelima yakni tecnology dan oprasional dengan Achmad Syafii (BSM) menjadi ketua dan wakilnya Fahmi Subandi (BRIS) dan anggota Bayu Iskandar (BSM), Mirza Manthovani (BNIS), Dwinanda Nugroho (BRIS).
-Keenam tim HR and Culture dengan Ketua Anton Sukarna (BSM) dan wakilnya Andrianto Daru (BNIS) yang beranggotakan Rosma Handayani (BSM), Andrianto Daru (BNIS), Tri Budi Tjahyoni (BRIS).
-Tim ketujuh risk and credit yang dipimpin Kokok Alun Akbar (direktur BRIS) dan wakilnya Babas Bastaman (Direktur BNIS) derta Tiwul Widyastuti (BSM). Mereka akan dibantu dengan anggotanya Asnah Faekhah (BSM), Daryanto Tri (BNIS), Ferrt Ardiyansyah (BRIS).
-Tim ke delapan adalah Treasury dengan ketua Wahyu Avianto (Direktur BNIS) dan wakil ketua Ahmad Safrizal (BSM). Tim ini beranggotakan Aldi Rahardika (BSM), Sunarto (BNIS), dan Budi Kurniawan (BRIS).
Jika merujuk rencana, timakan segera memulai perencanaan intergrasi. Strategi awal yang disiapkan adalah menyusun dan menuntaskan rencana bisnis bank yang akan diserahkan pada November nanti.