Berita Sarolangun
Tak Bisa Magang di Pabrik, Mahasiswa Unja Ini Malah Ciptakan Brand Kopi Sendiri di Merangin
Ia pun menciptakan sebuah produk kopi di Desa Pradun Temras, Kecamatan Muara Siau, Kabupaten Merangin.
Penulis: Rifani Halim | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Akibat tidak bisa magang di pabrik industri, Malik Fajar (22), mahasiswa tehnik industri pertanian di Universitas Jambi (Unja) harus magang di desanya sendiri.
Ia pun menciptakan brand kopi di Desa Pradun Temras, Kecamatan Muara Siau, Kabupaten Merangin.
Melalui program kampus magang merdeka Fajar (22), mahasiswa tehnik industri pertanian Unja, beserta keluarga berinisiatif membuat produk Kopi Robusta Puti Daber.
Dikarena 80 persen warga di desanya yang petani sudah beralih bernama kopi sebab karet tak kunjung naik harganya.
• Donald Trump Tampil PERTAMA Kali Ke Publik Sejak Positif Covid-19, Sendiri di Balkon Gedung Putih
• KPU Tanjabtim Targetkan Partisipasi Pemilih Melebihi Target Nasional
• Bukan Kaleng-kaleng! Ini Fakta Sosok Diduga Calon Suami Ayu Ting Ting, Sudah Punya Anak Juga Loh
"Awal mula kopi ni gara-gara pandemi. Mahasiswa tidak bisa magang di pabrik akibat pandemi. Terus timbul lh yg namanya magang merdeka, Jadi aku ambil magang merdeka di bagian kewirausahaan dan membuat kopi ini," kata Fajar mahasiswa teknologi industri pertanian Unja, Sabtu (10/10/2020).
Biasanya ketika panen hasil kopi dijual ke pengepul sekita wilayah itu lalu di pengepul akan membawa ke Lampung untuk dijual lagi, setelah ada produk kopi robusta ini masyarakat sudah bisa mengolah produk kopi sendiri.
"Sekarang kopi masih di wilayah Kecematan Muara Siau, Merangin, mengisi di toko sekitar, dan perlu juga bantuan dari elemen pemerintah desa, untuk pengembangan," kata fajar.