Membawa Berbagai Jimat Buat Kelancaran, Kawanan Pencopet Ini Diamankan Polisi, Modusnya Sakit Ayan
Empat pria kawanan copet antar kota antar provinsi (AKAP) yang selalu membawa jimat kini meringkuk di tahanan usai gagal beraksi di dalam angkutan kot
TRIBUNJAMBI.COM – Total ada empat pelaku dalam kawanan ini yakni berinisial SR (38), HE (35), EI (44), dan SA (43) yang memiliki perannya masing-masing.
Empat pria kawanan copet antar kota antar provinsi (AKAP) yang selalu membawa jimat kini meringkuk di tahanan usai gagal beraksi di dalam angkutan kota (Angkot) yang melintas di Jalan Siliwangi, Pancoran Mas, Kota Depok.
Adapun modus pelaku di kelompok ini yakni pura-pura sakit ayan (epilepsi) untuk mengelabui korban serta penumpang lainnya di dalam angkot.
• Deretan Wanita yang Diisukan Pernah Dekat dengan Sule, Ada yang Mengakui Sebagai TTM
• Teka-teki Kertas Najwa Shihab Bertuliskan Minta Tolong Saat Siaran, Rupanya Begini Kondisi Presenter
• Peringatan Dini Dari BMKG, Sejumlah Wilayah Diprediksi Mengalami Cuaca Ekstrim
Dari ke-empat pelaku ini, Wadi berujar SR lah yang berperan untuk berpura-pura sakit ayan.
“Yang ini (SR) yang berpura-pura sakit,” timpalnya lagi.
Kepada Wadi, SR mengakui dirinya hanya mengeluarkan air liurnya dan menggerakan ke-dua tangannya seolah seperti kejang-kejang.
“Saya cuma mengeluarkan air liur dan tangannya gini pak (kejang-kejang),” kata SR menunjukan ‘akting’ sakitnya tersebut.
“Para pelaku kami sangkakan Pasal 363 KUHP, ancaman kurungan penjara lima tahun lamanya,” ujarnya.
Selalu Bawa Jimat
Wadi menuturkan, dari sejumlah barang bukti yang diamankan, ada benda yang diduga adalah jimat dari tangan para pelaku.
Pantauan TribunJakarta.com, dari sejumlah benda yang diduga jimat, terdapat dua carik kertas berwarna coklat dengan huruf arab dan gambar siluet seperti hewan rusa di bagian tengah kertas.

“Yang ini punya siapa? Apa ini? Dapat darimana kamu?,” kata Wadi pada empat pelaku.
Kepada Wadi, HE mengakui bahwa kertas coklat tersebut merupakan jimat kulit rusa untuk ‘keselamatan’ dirinya.
HE menjelaskan, jimat kulit rusa ini ia peroleh dari orang tuanya ketika bekerja di perusahaan travel.
"Katanya, biar lancar rezekinya, biar selamat. Saya bawa saja terus (selama beraksi),” ucapnya.