Health and Beauty
Hidrosefalus Sudah Bisa Ditangani di Rumah Sakit Jambi, Berikut Pengobatan yang Biasa Diterapkan
HYDROSEFALUS penyakit yang cukup banyak diderita saat ini, penyembuhan yang dilakukan menggunakan metode operasi.
Penulis: Ade Setyawati | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - HYDROSEFALUS penyakit yang cukup banyak diderita saat ini, penyembuhan yang dilakukan menggunakan metode operasi. Dokter di Departemen Bedah RSUD Raden Mattaher, dr. Rhonaz Putra Agung SpBS, FINPS, menjelaskan pengobatan Hidrosefalus ditangani dengan cara operasi, tujuan dilakukannya operasi ialah mengembalikan dan menjaga kadar cairan di dalam otak.
Dikatakan Rhonaz, penanganan hidrosefalus saat ini sudah bisa di Rumah Sakit di Jambi. Metode operasi yang biasanya diterapkan pada pasien Hidrosefalus ada dua jenis operasi, yaitu operasi pemasangan Shunt dan Endoscopic third ventriculastomy (ETV).
1. Operasi pemasangan shunt
Shunt adalah selang khusus yang dipasang di dalam kepala untuk mengalirkan cairan otak ke bagian lain di tubuh, agar mudah terserap ke dalam aliran darah. Bagian tubuh yang dipilih untuk mengalirkan cairan otak adalah rongga perut. Operasi ini juga disebut dengan nama VP shunt.
Beberapa penderita Hidrosefalus bisa memerlukan shunt untuk seumur hidupnya. Oleh karena itu, pemeriksaan rutin perlu dilakukan, guna memastikan shunt tetap bekerja dengan baik.
2. Endoscopic third ventriculostomy (ETV)
ETV dilakukan dengan membuat lubang baru di dalam rongga otak, agar cairan di dalam otak bisa mengalir ke luar. Prosedur ini sering kali diterapkan pada Hidrosefalus yang disebabkan oleh penyumbatan di dalam rongga otak.
"Setelah dilakukan nya operasi, dapat terjadi komplikasi pasca operasi, komplikasi tidak sering terjadi pada pasien Hidrosefalus," ucap Rhonaz yang juga Dosen di FKIK Universitas Jambi ini.
Beberapa komplikasi yang dapat timbul setelah menjalani prosedur pemasangan shunt, antara lain: Setelah sembuh dapat terjadi komplikasi pasca operasi, walaupun tidak sering terjadi, komplikasi biasanya berupa: Infeksi yang terjadi beberapa bulan setelah operasi, penyumbatan shunt yang berakibat penumpukan cairan serebrospinal dalam otak, posisi shunt yang dipasang tidak berada di posisi yang tepat, sehingga cairan serebrospinal merembes ke bagian sisi selang tersebut.
Hidrosefalus tidak berasal dari keturunan tetapi merupakan penyakit yang bisa di dapat selama proses kehamilan.