Berita Bungo
Desa Batu Kerbau Bungo Ini Ternyata Tak Terkoneksi Jaringan Internet
Di tengah kemajuan teknologi di jaman sekarang ini masih terdapat daerah yang tidak terjamah dengan perkembangannya
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BUNGO - Warga Desa Batu Kerbau, Kecamatan Batu Kerbau, Kabupaten Bungo harapkan koneksi jaringan sebagai penyambung komunikasi.
Di tengah kemajuan teknologi di jaman sekarang ini masih terdapat daerah yang tidak terjamah dengan perkembangannya.
Misalnya terkait jaringan yang dipakai masyarakat yang terkoneksi dengan telepon seluler untuk menjalin komunikasi jarak jauh.
Seperti diketahui setelah 4G, pihak provider saat ini sedang mengembangkan koneksi jaringan dengan model 5G.
• Polresta Jambi Buru Geng Motor Viral Bersenjata Tajam yang Meresahkan Warga Kota Jambi
• Ayu Ting Ting Sesumbar Bakal Sebar Undangan Menikah, Ini Reaksi Sahabat Ivan Gunawan dan Ruben Onsu
• Mulai Oktober Ini, Masyarakat Muaro Jambi Sudah Mulai Bayar Tarif Air PDAM Lagi
Namun, jangankan koneksi jaringan 4G untuk data, untuk jaringan telepon saja dikawan Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo tidak ada.
Afriadi, Warga Dusun Batu Kerbau, Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo kepada Tribunjambi.com mengungkapkan keluhannya lantaran terputusnya komunikasi di jaman modern saat ini.
"Kalau di kota enak sinya itu berlimpah limpah, kalau kami di dusun (desa) ini handphone serasa dak berguna," ungkapnya.
Dengan terbatasnya jaringan tersebut, warga terpaksa mendaki keatas bukit untuk mendapatkan koneksi. Meski sejuta rintangan menghadang mereka.
Bagaiman tidak, jika hujan tiba maka jalan yang dilalui mereka tidak bisa dilewati dengan kendaraan roda dua, sebab jalan berlumpur dan licin.
"Apalagi anak sekolah belajarnya online, nggak lakan bisa belajar kalau nggak naik ke atas bukit," katanya.
Dia menuturkan, bila dibandingkan dengan perbaikan jalan mereka lebih membutuhkan koneksi jaringan.
"Kalau ditanya lebih butuh dan dibandingkan perbaikan jalan daripada sinyal, kami memilih jaringan," ujarnya.
Meski demikian, dia tak memungkiri bahwa warga menginginkan adanya perbaikan jalan yang berbatu, dan berlumpur ketika hujan.
Mewakili masyarakat, dia mengharapkan pemerintah dapat mengambil langkah terkait keluhannya.