Gajah Taman Rimba Mati

BREAKING NEWS Bukan Jantung, Hasil Autopsi Kematian Gajah 'Yanti' di Taman Rimba, Teracuni

Dugaan sementara penyebab kematian gajah Yanti koleksi satwa kebun binatang taman Rimba Jambi pada Kamis (8/10/2020) terungkap.

Penulis: Zulkipli | Editor: Nani Rachmaini
tribunjambi/zulkifli azis
Kepala BKSDA Provinsi Jambi Rahmad Saleh dalam keterangan Persnya Jumat (9/10/2020) atas kematian gajah Yanti 

Bukan Jantung, Hasil Otopsi Kematian Gajah "Yanti" di Taman Rimba, Dugaan Teracun

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Dugaan sementara penyebab kematian gajah Yanti koleksi satwa kebun binatang taman Rimba Jambi pada Kamis (8/10/2020), terungkap.

Kepala BKSDA Provinsi Jambi Rahmad Saleh dalam keterangan Persnya Jumat (9/10/2020) mengatakan, dugaan sementara penyebab kematian binatang berbelalai tersebut dikarenakan sakit tetanus.

Namun untuk mengetahui penyebab kematian secara pasti kata Rahmad, maka akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut bagian–bagian organ jantung, hati, ginjal, isi lambung, paru dikirim ke Balai Besar Veteriner Baso, Bukit Tinggi.

Yanti hanya sakit selama dua hari lalu mati, menurut dokter hewan yang menangani Drh Wisnu Wardana, ini merupakan sakit yang luar biasa.

Dijelaskan Wisnu, hasil nekropsi sementara ditemukan adanya pendarahan pada otot jantung, ada penebalan ventrikel di otot jantung, adanya pembengkakan pada organ hati.

Hewan dilindungi berupa gajah di taman rimba Kota Jambi diduga mati, Kamis (8/10/2020).

Diduga gajah berjenis kelamin betina yang bernama Yanti mati di dalam kandangnya.
Hewan dilindungi berupa gajah di taman rimba Kota Jambi diduga mati, Kamis (8/10/2020). Diduga gajah berjenis kelamin betina yang bernama Yanti mati di dalam kandangnya. (TRIBUNJAMBI/WAHYU HERLIYANTO)

"Dugaan sementara satwa gajah mati disebabkan oleh racun dari tetanus," sebut Wisnu.

Ditambahkan Wisnu, tetanus disebabkan dari bakteri Colostridium Tetani.

Gajah Yanti, pada tahun lalu pernah mengalami luka pada bagian kaki, lalu diobati dan sembuh.

Namun kemungkinan bakteri colostridium Tetani masih tertinggal di dalam tubuhnya.

(tribunjambi/zulkifli azis)

Diduga Gajah Mati, Ini Kesaksian Warga Sekitar Lihat Kepala Yanti Dipotong

Hewan dilindungi berupa gajah di taman rimba Kota Jambi diduga mati, Kamis (8/10/2020).

Diduga gajah berjenis kelamin betina yang bernama Yanti mati di dalam kandangnya.

Sampai saat ini belum diketahui pasti apa penyebab matinya seekor gajah itu.

Gajah bernama Yanti di Taman Rimba semasa hidupnya
Gajah bernama Yanti di Taman Rimba semasa hidupnya (TRIBUNJAMBI/MAREZA SUTAN)

Warga sekitar, Nevi (15) mengaku saat dikonfirmasi tribunjambi.com yang rumahnya di seputaran Taman Rimba itu belum mengetahui soal matinya gajah yang ada di kebun binatang itu.

Yang jelas dia mengaku hari ini memang ada mencium bau yang tidak sedap di sekitar rumahnya.

Sekira pukul 15.00 WIB.

"Ia gak tahu sih ada gajah mati, yang jelas tadi ada bau gak enak," katanya kamis (8/10)

Lanjutnya, untuk mengetahui pasti hal itu ia bersama saudaranya melihat langsung dengan mata kepala sendiri.

Yang mana gajah yang berjumlah dua ekor itu kini terlihat tinggal satu ekor.

Kemudian ia melihat banyak orang mengelilingi diduga hewan bertubuh besar itu sudah tak bernyawa alias mati.

Posisi mereka dikelilingi oleh terpal.

"Iya saya liat orang lagi motongin daging, warnanya merah."

"Mau motong kepalanya tadi," katanya.

Sampai berita ini diturunkan pihak kepala UPTD taman rimba belum bisa dikonfirmasi.

Hingga sampai dihubungi melalui sambungan telepon seluler tidak ada jawaban.

(tribunjambi/Wahyu Herliyanto)

#gajah
#taman rimba
#kota jambi
#kebun binatang

Truk Kuning Terparkir

Beredar informasi, seekor gajah di Taman Rimbo Zoo Jambi ( Taman Rimba ) atau Kebun Binatang Taman Rimbo Jambi mati, Kamis (8/10) pagi.

Informasi awal, satu di antara gajah Taman Rimbo mati.

Tribunjambi.com mencoba menelusuri kebenaran kabar gajah mati di Taman Rimba tersebut.

Setibanya di lokasi, satu dari dua gajah yang ada di kandang kebun binatang tersebut telah tiada.

Hanya tampak seekor gajah berdiri, di dalam kandang.

Untuk informasi, Taman Rimbo hanya memiliki dua ekor gajah.

Namun, kejanggalan mulai terlihat dari aktivitas sejumlah pengelola kebun binatang.

Tidak hanya itu, tepat di sebelah gajah yang masih hidup, terdapat tenda biru, yang memayungi sejumlah aktivitas di bawahnya.

Suara-suara hentakan, seolah memotong sesuatu turut terdengar dari bawah tenda, yang berada di dalam kandang gajah tersebut.

Selain itu, tampak juga sebuah mobil truk berwarna kuning mendekati area kandang, dengan sejumlah orang diatasnya.

Melihat situasi tersebut, Tribunjambi.com mencoba melihat lebih dekat, namun hal mencurigakan justru makin terlihat.

Sejumlah pria berpakaian bebas, tampak mengawasi sekeliling kandang gajah.

Tidak hanya itu, orang-orang yang beraktivitas di bawah tenda, di dalam kandang gajah tersebut, tampak sangat hati-hati dengan pergerakan orang, atau pengunjung yang mengarah ke kandang gajah.

Sesekali, orang itu waspada memandang sekitarnya,

Namun demikian, aktivitas tetap berlanjut, sementara orang yang berjaga di sekeliling kandang, semakin menjaga ketat area kandang.

Sejumlah pengunjung diarahkan untuk menjauh dari area kandang, dan dialihkan ke sejumlah fasilitas lainnya.

Saat mencoba memantau lokasi, sejumlah orang berpakaian bebas turut mengikuti pergerakan Tribunjambi.com, yang pada saat itu, masuk bersamaan dengan pengunjung.

Saat mencoba untuk mendekati secara langsung area kandang, Tribunjambi.com langsung dihalangi laki-laki berpakaian bebas, menggunakan topi.

Saat itu, Tribunjambi.com langsung menanyakan perihal aktivitas yang berlangsung di dalam kandang tersebut.

Namun, sontak laki-laki tersebut langsung menarik dan mengarahkan Tribunjambi.com keluar dari area tersebut.

"Jangan masuk ke kawasan sini bang, silahkan ke kawasan lainnya," katanya, sambil menarik tangan.

Saat mencoba menanyakan kondisi gajah, laki-laki tersebut hanya menyatakan, bahwa area tersebut area tertutup.

Tidak sampai disitu, Tribunjambi.com masih mencoba mendokumentasikan aktivitas tersebut, namun dihalangi hingga ditarik paksa.

Sontak, kejadian tersebut membuat orang-orang yang beraktivitas di bawah tenda, di dalam kandang tersebut terhenti.

Mereka menyaksikan insiden yang terjadi di luar kandang.

Sempat terjadi adu mulut, hingga sekira kurang lebih enam orang menghampiri dan menarik paksa wartawan keluar dari area kebun binatang.

Seorang laki-laki yang mengenakan topi juga merebut kamera yang masih dalam posisi merekam.

Bahkan, sempat melakukan gertakan untuk melakukan pemukulan.

Itu dengan alasan kebun binatang masih tutup, petugas semakin berkeras menarik dan mengusir keluar.

Padahal, di awal sejumlah pengunjung bisa masih masuk kedalam kebun binatang tersebut, dan masih beraktifitas seperti biasa.

Bahkan, Tribunjambi.com, yang masuk bersama dengan rombongan pengunjung, turut dicek suhu tubuhnya dan masuk seperti biasa.

Namun, Tribunjambi.com justru diusir, dengan alasan kebun binatang yang belum beraktivitas.

"Ini belum beroperasi, jadi silakan keluar, anda tidak ada hak di sini," kata laki-laki yang mengenakan topi tersebut, sembari melayangkan gerakan seakan memukul.

Sontak, laki-laki tersebut langsung meminta kepada teman-temannya untuk mengusir pengunjung yang ada di dalam kebun binatang.

Tak sampai di situ, sekira kurang lebih 6 orang yang mengelilingi tribunjambi.com, dan menarik paksa keluar, mencoba merampas ID card (kartu identitas).

Meski tidak berhasil mendapatkan ID card tersebut, namun seorang wanita langsung memotret ID card.

Hingga akhirnya, wartawan tidak dapat mengakses masuk kandang dan melihat isi truk warna kuning tersebut.

"Anda saya laporkan," kata seorang wanita, sembari melihat Tribunjambi.com keluar dari dalam kebun binatang.

Sampai saat ini, Tribunjambi.com masih berusaha mengonfirmasi kebenaran kabar gajah Kebun Binatang Taman Rimbo mati. 

Mesum dengan Pacar, Mahasiswi ini Lupa Nonaktifkan Kamera, Padahal Lagi Kuliah Online

Bakmi Ayam Khas Bangka di Cempaka Putih, Kebun Jeruk, Simpang Koni, Halal, Mulai Rp12 Ribuan

Element Bike Tawarkan Sepeda Lipat yang Harganya Ramah di Kantong

(tribunjambi/aryo tondang)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved