Polda Jambi Akui Kecolongan Terkait Aksi Penyerangan di Kantor DPRD Kota Jambi

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Penyerangan gedung DPRD Kota Jambi oleh ratusan pelajar berlangsung saat Polda Jambi dan jajaran fokus terkait aksi damai penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja.

Karo Ops Polda Jambi, Kombes Pol Imam mengakui, pihaknya telah kecolongan terkait insiden penyerangan tersebut.

"Kita tidak menduga terkait penyerangan ini, pasalnya ini kali pertama terjadi, kantor DPRD di serang," kata Imam, Rabu (7/10/2020).

"Kita sedang fokus untuk pengamanan aksi adik-adik mahasiswa yang berada di dua lokasi, yakni di kawasan Kantor DPRD, Tugu Juang dan di Broni, namun tiba-tiba ada penyerangan, adi ini benar-benar mengejutkan," paparnya.

• Terjadi Keributan di Sipin Kota Jambi, Iring-iringan Massa Demo Sampai Serang Pengguna Jalan

• BREAKING NEWS Tolak UU Omnibus Law, Puluhan Mahasiswa HMI Geruduk Gedung DPRD Merangin

• Begini nih Cara Klaim Token Listrik Gratis dan Diskon 50% Dari PLN, Ada Sampai Desember 2020.

Imam juga menyayangkan, terkait aksi yang dilakukan oleh para pelajar tersebut, pasalnya aksi tersebut telah merusak sejumlah fasilitas gedung.

Dia menambahkan, motif penyerangan tersebut belum diketahui pasti, apakah masih berkaitan langsung dengan penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja.

"Kalau demo terkait Omnibus Law, itu dilaksanakan oleh Buruh dan para mahasiswa, dan ini dilakukan oleh pelajar, dan sampai terjadi pengerusakan," jelas Imam.

Imam menduga, aksi para pelajar STM tersebut dikoordinir atau digerakkan oleh orang, namun kata Imam, hal tersebut masih dugaan sementara, dan masih dalam pengembangan.

"Itu dugaan sementara, karena kita sedang melakukan pendalaman," tutup Imam.