Berita Viral
Gegara Alat Kontrasepsi, Ibu Ini Pingsan Saat Jemput Putrinya di Kantor Satpol PP: Dia Jual Diri!
Ia terlihat sangat syok mengetahui putri yang masih duduk di bangku SMP kelas 8 itu terlibat prostitusi.
Ghufron Falfeli selaku Kepala Bidang Gakumda Satpol PP Kota Tangerang menjelaskan dalam razia itu, pihaknya mendapatkan 7 orang terduga PSK dan 3 pasangan bukan suami istri.
Dalam melancarkan aksinya para terduga PSK itu memanfaatkan aplikasi pesan singkat jejaring sosial MiChat.
"Berdasarkan keterangan yang kami gali, awalnya mereka tidak mengenal satu sama lainnya."
"Namun karena sering menginap di hotel tersebut mereka membuat semacam komunitas," beber Ghufron Falfeli.
Bahkan, ketujuh orang terduga PSK tersebut secara swadaya menyewa tiga kamar sekaligus untuk memuluskan aksinya.
• Detik-detik Ayu Ting Ting Sewot ke Kekasih Adiknya yang Kecipratan Uang Taspen Rp500 Juta Ayah Rozak
• BLT UMKM Cair, Warga Antusias Lihat Daftar Penerima Bantuan di Diskoperindag Batanghari
• 5 Cara Investasi Emas di Pegadaian, Kondisi Begini Sangat Menguntungkan
"Dua kamar mereka pakai untuk layani tamu. Satu kamar mereka pakai untuk berkumpul dan mereka patungan untuk membayar tiga kamar itu," imbuhnya.
Ia mengungkap, ketujuh orang terduga PSK tersebut dikembalikan kepada orangtua guna dilakukan pembinaan.
"Karena masih di bawah umur kami minta kepada keluarga untuk menjemputnya."
"Dan dibuatkan pernyataan kesanggupan untuk melakukan pembinaan terhadap anak - anak tersebut," kata Ghufron Falfeli.
Jedotkan Kepala ke Tembok
Tak hanya mengamankan putri dari STN, Satpol PP juga mengamakan remaja lainnya yang juga jadi PSK.
Berbeda dengan sebelumnya, remaja yang satu ini menjajakan diri dengan sepengetahuan kakaknya.
AF, kakak kandung dari salah satu PSK yang saat itu juga turut diamankan mengaku telah mengetahui pekerjaan adik bungsunya tersebut.
Bahkan AF menyebut sudah berkali-kali menasehati adik bungsunya yang masih berumur 16 tahun ini akan tetapi tidak diindahkan.
"Saya capek Lak ngurus ini anak. Sudah aja saya sekolahin malahan enggak masuk-masuk."
"Giliran saya enggak bolehin keluar dia ngamuk-ngamuk sampai jedotin pala ke tembok, saya sudah bingung ngurus ini anak," ungkap AF.
Meski demikian, AF meminta kepada petugas untuk memberikan kesempatan agar adik bungsunya tersebut untuk dilakukan pembinaan oleh keluarga,