Jubir Satgas Covid Positif

WFC Tanjabbar Ditutup Berdampak ke Pedagang, Mereka Ngadu ke Dewan

Ini dilakukan untuk menghindarai keramaian yang diindikasikan mampu menjadi penyebaran Covid 19.

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Nani Rachmaini
tribunjambi/samsul bahri
Sejumlah pedagang yang ada di sekitar WFC, di mana penutupan ini membuat pedagang tidak bisa berjualan. 

Penutupan WFC Memberikan Imbas ke Pedagang, Mereka Ngadu ke Dewan

Laporan Wartawan Tribun Jambi Samsul Bahri

TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Sebagai pencegahan penyebaran Covid 19 di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Satgas Covid 19 Kabupaten Tanjabbar menutup sejumlah tempat-tempat keramaian.

Ini dilakukan untuk menghindarai keramaian yang diindikasikan mampu menjadi penyebaran Covid 19.

Satgas Covid Tanjabbar sendiri telah menutup tempat wisata Water Front City. Hal ini sesuai dengan Surat penutupan itu tertanggal 2 Oktober 2020 dengan nomor surat 430/1986/disparpora perihal bantuan pengamanan yang ditujukan ke Polres Tanjabbar serta penutupan kawasan WFC.

Adapun dalam surat tersebut penutupan WFC dilakukan sejak 2 Oktober hingga 30 Oktober 2020.

FULL Download MP3 BLACKPINK Judul Pretty Savage Sempat Trending Youtube, Berikut Lirik Lagunya

Daftar Eks Pacar Zumi Zola yang Jarang Terekspose, Tiga Perempuan Cantik Semasa Masih Aktif

Spesifikasi Lengkap Samsung Galaxy M51, Bocoran Harga di Indonesia, Berikut List Harga HP Samsung

Penutupan ini ternyata berimbas pada sejumlah pedagang yang ada di sekitar WFC, di mana penutupan ini membuat pedagang tidak bisa berjualan.

Anggota Komisi II DPRD Tanjabbar Suprayogi Saiful mengatakan para pedagang di WFC meminta pendampingan atas penutupan yang dilakukan dinas tersebut.

Masyarakat meminta kejelasan dan alasan ditutupnya WFC.

“Kawan-kawan di WFC minta pendampingan kita soal penutupan WFC. Kita melihat tidak ada kekuatan dan dasar hukum yang jelas soal penutupan ini," katanya.

Yogi menyebutkan bahwa keluhan pedagang telah di komunikasi bersama dengan dinas terkait dalam hal ini Disparpora.

Dalam diskusi tersebut pihaknya meminta kepada dinas terkait untuk melakukan koordinasi dengan gugus Covid-19 terlebih dahulu.

"Tadi kita sudah rapat dengan Disparpora, namun belum ada jawaban."

"Kita kasih ruang dulu kepada Dispora untuk diskusi kepada Tim Gugus Tugas, dan akan kita gelar rapat kembali,” ujarnya.

Menurutnya, penutupan itu akan memiliki dampak yang cukup besar bagi pedagang.

Dengan penutapan ini, kata Yogi tidak ada pertimbangan ataupun solusi di mana pengganti tempat mereka untuk berdagang.

“Kita berharap, bagaimana pandemi Covid-19 ini cepat berlalu, pedagang bisa menjalankan aktivitas untuk mencari rejeki."

"Jika memang ditutup sediakan lokasi penganti mereka, tentu mereka pedagang juga menerapkan protokol kesehatan," pungkasnya.

(tribunjambi.com/samsul bahri)

Rekor Baru Penambahan Kasus Covid-19 di Jambi

Kabar buruk, hari ini terjadi rekor baru penambahan kasus Covid-19 di Provinsi Jambi. 

Pada Senin (5/10//2020) terjadi penambahan 25 kasus positif terinfeksi corona atau Covid-19 di Jambi berdasarkan data dari Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes.

Berdasarkan data selama ini, penambahan kasus Covid-19 pada hari ini merupakan yang tertinggi selama ini.

VIRAL Video Pria Buang Foto Bersama Mantan ke Laut, Ternyata Sudah Dimiliki Pria Lain 4 Tahun Lalu

Tahu Harganya Jutaan, Demam Keladi Melanda Tanah Air, Buat Orang Sampai Tega Ambil Punya Tetangganya

KIsah Aipda Ismi Pangku Putrinya Saat Amankan Demo: Beratnya Jadi Polwan Sekaligus Ibu

Penambahan tertinggi sebelumnya adalah sebanyak 24 kasus, yang diumumkan pada 2 Oktober 2020.

Total telah terjadi penambahan 125 kasus Covid-19 di Provinsi Jambi dalam lima hari pertama di bulan Oktober ini.

Di sisi lain, jumlah pasien Covid-19 yang sembuh hari ini sebanyak lima orang, sama jumlahnya dengan satu hari sebelumnya.

Selama lima hari ini Oktober ini, pasien yang sembuh sebanyak 21 orang.

Kabar baiknya adalah, dalam tiga hari terakhir ini tidak terjadi penambahan kasus meninggal dunia akibat Covid-19.

Selama Oktober ini, jumlah kasus meninggal dunia sebanyak tiga kasus, semuanya diumumkan 2 Oktober lalu.

Kondisi Nasional

Pandemi Covid-19 di Indonesia sudah berjalan tujuh bulan, tapi hingga kini belum ada tanda-tanda pandemi ini akan berakhir.

Secara nasional, penularan virus corona hingga Senin (5/10/2020), masih terus berlangsung.

Berdasarkan data pemerintah pada Senin ini pukul 12.00 WIB, terdapat penambahan 3.622 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan total kasus Covid-19 di Tanah Air kini mencapai 307.120 orang.

Informasi ini disampaikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melalui data yang diterima wartawan pada Senin sore.

Meski terus terjadi peningkatan kasus Covid-19, pemerintah berupaya menumbuhkan harapan dengan memperlihatkan semakin banyaknya pasien Covid-19 yang sembuh.

Dalam sehari, secara nasional tercatat ada penambahan 4.140 pasien Covid-19 yang sembuh dan dianggap tidak lagi terinfeksi virus corona.

Mereka dinyatakan sembuh setelah pemeriksaan PCR yang menunjukkan hasil negatif virus corona.

Dengan begitu, total pasien sembuh setelah terinfeksi Covid-19 kini berjumlah 232.593 orang.

(tribunjambi.com/suang sitanggang)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved