Berita Jambi
Proyeksi Jambi Segera Bebas Karhutla, Danrem 042/Gapu akan Bentuk Tim Diskusi dengan KLHK
Brigjen TNI M Zulkifli segera membentum tim diskusi, bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.
Penulis: HR Hendro Sandi | Editor: Nani Rachmaini
Danrem 042/Gapu akan Bentuk Tim Diskusi dengan KLH Bahas Karhutla
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Untuk mengantisipasi terjadinya Karhutla di tahun-tahun mendatang, Danrem 042/Gapu, Brigjen TNI M Zulkifli segera membentut tim diskusi, bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.
"Kita diminta oleh kepala staf angkatan darat, bersama KLHK, untuk membentuk tim untuk diskusi dengan KLHK bahas karhutla," kata Danrem 042/Gapu, Brigjen TNI M Zulkifli, Senin (5/10/2020), saat ditemui seusai perayaan HUT TNI.
Hasil diskusi tersebut, kata Danrem, diharapkan dapat mengatasi karhutla di Provinsi Jambi di masa mendatang.
"Jadi kita harapkan dua sampai tiga tahun ke depan tidak ada lagi karhutla. Sudah bisa kita tangani," katanya.
(Tribunjambi/Hendro Herlambang).
Satgas Karhutla dan Prediksi BMKG Puncak Kemarau Minggu ke-2 Oktober
MUARA SABAK - Memasuki peralihan musim penghujan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) pemerintah dan pihak terkait mulai tarik Satgas Karhutla dari pos.
Pasca semakin tingginya curah hujan yang intens terjadi beberapa pekan terakhir, secara tidak langsung membantu petugas pengamanan karhutla dalam bertugas.
Semakin kondusifnya cuaca dan nihilnya pantauan hotspot beberapa pekan terakhir, akhirnya pemerintah dan satuan yang bertugas dalam pos patroli karhutla dibubarkan meski surat keputusan gubernur terkait siaga darurat masih berjalan hingga 31 Oktober mendatang.
Seperti satuan tugas yang tergabung dalam TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD dan Masyarakat Peduli Api di pos Manggala Agni Kecamatan Berbak telah lebih dahulu dibubarkan mengingat kondisi wilayah semakin kondusif.
Dikatakan Danru II Manggala Agni Berbak, Septian, saat ini pos pengamanan patroli karhutla di Manggala Agni sudah tidak ada lagi (dibubarkan).
Namun untuk status karhutla sendiri hingga saat ini masih diperpanjang, alasan pembubaran tersebut mengingat situasi saat ini sudah semakin kondusif. Akan tetapi kapanpun personil siap diturunkan (petugas piket) jika terpantau adanya hotspot di lapangan.
"Saat ini untuk semua personil sudah ditarik ke instansi masing masing, kalau tidak salah sejak tanggal pertengahan september lalu," ujarnya, Kamis (1/10).
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Tanjabtim menuturkan, untuk semua personil yang sebelumnya bertugas di pos-pos karhutla di kecamatan saat ini sudah ditarik semua.