Kasus Corona di Tanjabbar
Gerbang Masuk ke Tanjabbar Diperketat, Posko Covid-19 Berdiri di Tiga Tempat, "Cek Orang Masuk"
Satgas Covid-19 telah membuat pos-pos penjagaan di pintu masuk Tanjabbar yang berbatasan dengan wilayah tetangga.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Nani Rachmaini
Satgas Covid-19 Dirikan Tiga Posko Covid-19 di Pintu Masuk ke Tanjabbar
Laporan Wartawan Tribun Jambi Samsul Bahri
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Satgas Covid 19 Kabupaten Tanjung Jabung Barat terus memperketat ruang lingkup masuk ke Wilayah Kabupaten Tanjabbar.
Di mana Satgas Covid-19 telah membuat pos-pos penjagaan di pintu masuk Tanjabbar yang berbatasan dengan wilayah tetangga.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanjabbar, Zulfikri menyebutkan bahwa pihaknya telah mendirikan posko Covid-19 di beberapa titik.
Adapun untuk memperketat masuk orang ke Tanjabbar pihaknya membuat tiga shif.
"Sudah kita bentuk beberapa posko untuk mengecek orang yang masuk ke Tanjabbar."
• Ada Apa Dengan Masa Lalu Nadya Mustika? Hingga Rizki DA Minggat dan Disebut Tuntut Tes DNA
• Raffi Ahmad Ngaku Pernah Batal Hubungan Badan Sama Nagita Slavina Gegara Rafathar: Udah Buka Baju!
• Membaik, Harga Karet di Batanghari dan Muarojambi Saat Ini, Slab Kotor Rp7.600 per Kg
"Ini sudah mulai kita aktifkan dari tanggal 1 oktober sampai dengan 14 Oktober, melihat sikon ke depan seperti apa," ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikan olehnya, bahwa seperti di Terminal Pembengis tepat berada pintu masuk Tungkal Ilir.
Kekuatan personil Posko Covid-19 di Terminal Pembengis sebanyak 51 orang.
"Personil itu kita bagi dalam tiga sif."
"Jadi yang bertugas ada dari TNI/ Polri, Dishub, Pol PP, Dinkes dari BPBD dan Sub Dendpom," katanya.
Dijelaskan oleh Zulfikri bahwa sif pertama dilakukan dari jam Jam 08.00 s/d 16.00 WIB, sementara shift kedua dilakukan pada Jam 16.00 sampai dengan 24.00 WIB.
Dan sif ketiga dilakukan pada Jam 00.00 sampai dengan 08.00 WIB.
"Pembengis itu kita lakukan 24 jam dengan tiga shift."
"Kita lakukan juga bikin posko di Lasdap dan Roro kita lakukan satu shif," tambahnya.
Lebih lanjut disampaikan oleh Zulfikri bahwa pihaknya melakukan pengecekan termasuk dengan orang yang dari luar daerah.
Pengecekan suhu dan pengecekan identitas dari orang yang masuk.
"Kita lakukan pengecekan suhu, kemudian kita data riwayat perjalanannya, termasuk kalau memang berasal dari luar daerah."
"Yang masuk kita data," pungkasnya.
Minggu, Tiba-tiba Kasus Corona Tanjabbar Melonjak, "12 Pasien Positif"
KUALA TUNGKAL- Kabupaten Tanjung Jabung Barat bertambah 12 pasien Positif Covid 19.
Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Covid 19 Kabupaten Tanjabbar, Taharuddin saat dikonfirmasi Minggu sore (4/10)
Taharuddin menyebutkan bahwa pihaknya telah menerima data penambahan pasien Covid 19 dari Provinsi Jambi.
• Kaesang Pangareb Gandeng Ventela dan Nevertoolavish Ciptakan Sneaker Ventela Sang Sekerta Lohita
• Raffi Ahmad Ngaku Pernah Batal Hubungan Badan Sama Nagita Slavina Gegara Rafathar: Udah Buka Baju!
• Terungkap Sikap Nathalie Holscher ke Rizky Febian, Disorot Putri Delina Anak Sule: Beda Umur Ga Jauh
Setelah tiga hari tanpa penambahan hari ini langsung membludak bertambah 12 pasien.
"Hari ini ada penambahan 12 pasien positif Covid 19," ungkapnya.
Dengan bertambahnya pasien positif Covid 19 hari ini, maka setidaknya ada terkonfirmasi jumlah pasien Positif Covid 19 Tanjabbar berjumlah 83 orang.
• Membaik, Harga Karet di Batanghari dan Muarojambi Saat Ini, Slab Kotor Rp7.600 per Kg
• Terungkap Sikap Nathalie Holscher ke Rizky Febian, Disorot Putri Delina Anak Sule: Beda Umur Ga Jauh
• Sindiran Menohok Mantan Danjen Kopassus Agum Gumelar ke Purnawirawan TNI Saat Aktivitas KAMI di TMP
Adapun dari jumlah tersebut dua orang meninggal dunia dan 27 dinyatakan sembuh.
Sehingga yang saat ini menjalani perawatan sebanyak 69 kasus.
Harapan Jubir
Kamis (1/10/2020) tidak ada penambahan terhadap kasus pasien positif Covid 19 di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara Satgas Covid 19 Tanjabbar, Taharuddin saat dikonfirmasi.
Ia menyebutkan bahwa tidak ada penambahan kasus baru untuk Kabupaten Tanjabbar.
Tidak adanya penambahan ini diharapkan terus terjadi hingga rilis dari Gugus Provinsi terhadap penambahan kasus.
Kasus positif di Tanjung Jabung Barat sendiri sampai Kamis kemarin, 71 orang.
"Mudah-mudahan ke depannya tidak ada juga."
"Yang menanti swab kita berdoa hasilnya negatif," pungkasnya.
Tiga hari kemudian, tiba-tiba jumlah kasus bertambah 12 orang.
(tribunjambi.com/samsul bahri)
Inilah Tiga Daerah Penyumbang Pasien Covid-19 Terbanyak di Provinsi Jambi, Kota Jambi Tertinggi
JAMBI - Hingga Rabu (30/9/2020) kemarin, total pasien Covid-19 berjumlah 513 orang.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi Johansyah memaparkan, dari 513 orang pasien terkonfirmasi covid-19 tersebut, 210 orang berasal dari Kota Jambi.
"Artinya hampir 40 persen pasien ini berasal dari Kota Jambi," katanya.
Sedangkan Kabupten Tanjung Jabung Barat tercatat 71 Kasus, Muaro Jambi 50 Kasus, dan Batanghari 51 Kasus.
Kini ketiga daerah itu telah berstatus zona orange bersama daerah lain yang kasusnya masih terbilang tinggi, yakni Kabupaten Kerinci.
• Kaesang Pangareb Gandeng Ventela dan Nevertoolavish Ciptakan Sneaker Ventela Sang Sekerta Lohita
• Ada Apa Dengan Masa Lalu Nadya Mustika? Hingga Rizki DA Minggat dan Disebut Tuntut Tes DNA
• Raffi Ahmad Ngaku Pernah Batal Hubungan Badan Sama Nagita Slavina Gegara Rafathar: Udah Buka Baju!
Tiga daerah merupakan penyumbang terbanyak yakni Kota Jambi, Muarojambi, dan Tanjung Jabung Barat.
Kata Johan, di samping memang terjadinya peningkatan kasus, juga akibat kelalaian masyarakat.
Di satu sisi ini merupakan keberhasilan tim gugus dalam melakukan tracking kasus.
"Dan harapan Pjs Gubernur Jambi bahwa di pertengahan Oktober ini testing ini akan ditingkatkan tiga kali lipat."
"Tentu ini didukung dengan penyiapan fasilitas uji PCR," jelasnya.
Pertama tim gugus tugas akan menambah peralatan uji PCR di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) itu sendiri.
Kemudian di RSUD Raden Mattaher Jambi.
"Itu langkah yang kita ambil dalam tiga minggu ke depan ini," sebutnya.
Untuk kapasitas pengujian swab di Provinsi Jambi di BPOM saat ini masih terbatas yakni hanya mampu menguji sehanyak 80 sampel per hari.
Sementara sampel spesimen swab terakhir masuk mencapai 167 sampel.
"Artinya itu butuh 2 hari pengujiannya," pungkasnya. (*)