Perbaikan Tiang Jembatan Aurduri Satu Mulai Dilaksanakan, Lalu Lintas Tetap Berjalan
Pantauan Tribunjambi.com di lokasi tampak ponton yang membawa peralatan dan material telah terparkir tepat di bawah jembatan.
Penulis: Zulkipli | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Perbaikan bagian pondasi Jembatan Aurduri/Batanghari I sudah mulai dilaksanakan.
Pantauan Tribunjambi.com di lokasi tampak ponton yang membawa peralatan dan material telah terparkir tepat di bawah jembatan.
Meski demikian, pekerjaan perbaikan bagian bawah jembatan penghubung Jalan Lintas Timur Sumatera tersebut tidak mengganggu aktivitas lalu lintas kendaraan di atasnya.
Seperti diketahui jembatan tersebut mengalami kerusakan di bagian bawah dan atas jembatan. Khusus di bagian bawah tiang pilar jembatan mengalami korosi dan keropos.
• Meski Permintaan Turun, Pembuat Perahu di Seberang Kota Jambi Masih Bertahan
• Reaksi Nia Ramadhani Kebingungan Bedain Pisang Matang dn Mentah, Sampai Panggil Ajudan Pribadi
• Tenaga Medis: Kalau Tidak Percaya Covid-19, Yuk Saya Antar Tur Melihat Orang Berjuang Hidup dan Mati
Sebelumnya kepada Tribunjambi.com pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah IV Kementrian PUPR mengatakan, Kementrian telah menyiapakan sebesar Rp19 miliar untuk perbaikan jembatan itu.
Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah IV Jambi Kementerian PUPR, Bosar H Pasaribu beberapa waktu lalu mengatakan, pekerjaan perbaikan jembatan tersebut sudah teken kontrak. Bahkan sebagian pekerjaan bagian atas sudah dikerjakan.
"Untuk pondasi yang di muka air ke atas sudah kita scrab atau kupas dan dibersihkan, metodenya itu pertama diketok dan terakhir disandblasting atau ditembak pakai pasir supaya bersih," ujarnya.
Sementara untuk tiang pondasi bagian bawah yang terendam air, akan diperbaiki dengan cara terlebih dahulu membuat pelindung di sekeliling tiang supaya air tidak masuk agar orang bisa masuk bekerja di bawah.
"Minggu depan kìta uji coba, jadi akandi lindungi airnya. Di pasang baja di sekitar tiang, air terlindungi orang bisa masuk kerja di dalam. Makanya saya bilang tadi itu, pekerjaan ini unik, tidak banyak dikerjakan orang," katanya beberapa waktu lalu.
Pekerjaan jembatan inipun berpacu dengan banjir. Jika tinggi muka air semakin tinggi maka pekerjaanya akan semakin rumit.
"Perkiraan kalau akhir November air baru naik maka akan tekejar untuk selesai. Tolong dido'ain lah supaya banjirnya tidak cepat naik," sebut Bosar.
Munurut Bosar, pada saat pekerjaan di bagian bawah, tidak akan mengganggu ativitas lalu lintas di atas jembatan. Lalu lintas kendaraan tetap akan berjalan normal.
"Jadi sudah dihitung sama konsultan itu, kalau kita kerja di bawah tetap aman. Tapi kan tiang boleh diganggu itu satu-satu. Kita kan nanti main las, selama pengelasan teorinya terjadi pelemahan. Oleh karena itu yang boleh melemah hanya satu," jelasnya.
Namun pada saat perbaikan bagian atas Jembatan seperti pengaspalan lantai, maka akan diatur jadwal, akan dikerjakan pada saat-saat lalu lintas sepi.
"Nanti kita survey jadwalnya, dan dikerjakan dalam waktu cepat," sambungnya.
Selain itu, pada saat pengerjaan bagian atas jembatan ini, akan terjadi pemadaman listrik di wilayah seberang Kota. Sebab jaringan listrik penghubung ke sebrang ada terpasang di Jembatan.
"Nanti kita akan koordinasi dengan PLN seperti apa strateginya," pungakasnya.