Menggenal Sejarah Batik, Sudah Ada Dari Kerajaan Majapahit Hingga Dipamerkan Di Paris
Sudah menjadi tradisi dari tahun ke tahun, perayaan Hari Batik selalu meriah di berbagai daerah.
Batik kala itu masih terbatas di lingkungan istana sampai akhirnya dibawa keluar dari istana dan dikembangkan di Ponorogo.
Daerah batik tua yang dapat dilihat sekarang adalah daerah Kauman dari Kepatihan Wetan yang meluas ke desa Ronowijoyo, Mangunsuman, Kertosari, Setono, Cokromenggalan, Kadipaten, Nologaten, Bangunsari, Banyudono dan Ngunut.
Era Kolonial
Era ini menjadi sejarah terakhir batik Indonesia.
Dalam sastra Eropa, teknik batik pertama kali dijelaskan dalam buku Sejarah Jawa (London, 1817) yang ditulis oleh Sir Thomas Stamford Raffles.
Dia merupakan gubernur di Jawa selama Napoleon menduduki Belanda.
Pada tahun 1873, Van Rijekevorsel, seorang pedagang Belanda, memberikan sepotong batik yang diperoleh selama kunjungan ke Indonesia ke Museum Etnik di Rotterdam.
Pada awal abad ke-19 batik mulai berkembang dan semakin dikenal.
Sejak industrialisasi dan globalisasi yang memperkenalkan teknik otomatisasi, jenis-jenis batik baru bermunculan -- mulai dikenal sebagai batik cap dan batik cetak.
Sementara batik tradisional yang diproduksi dengan teknik tulisan tangan masih dibuat menggunakan canting dan lilin.
Ucapan Hari Batik
Di masa pandemi seperti sekarang ini, kita tetap bisa kok memakai batik walau di rumah saja.
Selain itu, ada cara lain untuk memperingati Hari Batik Nasional yang pada tahun ini masuk ke tahun 11.
Tak lain dengan berbagi ucapan selamat Hari Batik Nasional lewat WhatsApp, Instagram, Facebook, atau Twitter.
Berikut kumpulan ucapan Selamat Hari Batik Nasional yang cocok dibagikan ke media sosial dirangkum dari Twitter.com: