Ternyata Begini Respon Tak Biasa Gibran Rakabuming Begitu Tahun Sandiaga Uno Jadi Juru Kampanyenya
Dalam masa kampanyenya, Gibran dan Teguh akan dibantu oleh politisi Partai Gerindra, Sandiaga Solahuddin Uno.
TRIBUNJAMBI.COM - Calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka bersama pasangannya, Teguh Prakosa semakin mantab menatap Pilkada Solo 2020.
Dalam masa kampanyenya, Gibran dan Teguh akan dibantu oleh politisi Partai Gerindra, Sandiaga Solahuddin Uno.
Tidak hanya Sandiaga Uno, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri juga dipersiapkan untuk menjadi juru kampanye (jurkam) Gibran-Teguh di Pilkada Solo 2020.
Sandiaga Uno saat berbincang dengan Anang Hermansyah dan Ashanty, dalam unggahan Youtube, Senin (27/7/2020). (Capture Youtube The Hermansyah A6)
• Sudah 50 Sekolah Setingkat SD & SMP di Jambi Komitmen Wujudkan Sekolah Ramah Anak
• Tinggal Sendiri, CD Ditemukan Tewas di Kontrakan di Solok Sipin, Ternyata Penjual Balon di SD
Menanggapi hal itu, Gibran memberikan sambutan positif.
Putra sulung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengaku sangat senang dan merasa akan cukup terbantu dengan kehadiran Sandiaga Uno sebagai jurkamnya.
"Iya, saya sangat senang sekali," ujar Gibran, dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Jumat (2/10/2020).
Mengakui memiliki kesamaan yakni sama-sama seorang pengusaha, dirinya mengklaim akan bisa bekerja dengan baik dengan Sandiaga Uno.
Meski begitu, ia menganggap Sandiaga Uno sebagai sosok seniornya, khususnya dalam bidang usaha.
"Beliau kan senior saya, pengusaha sukses," kata Gibran.
Gibran menyakini bahwa Sandiaga Uno akan memberikan dampak positif dalam masa kampanyenya untuk menyapa warga Solo.
Karena di satu sisi, Sandiaga Uno tentunya bukan sosok asing bagi masyarakat.
Lantaran merupakan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta dan juga calon wakil presiden di Pilpres 2019 lalu.
"Dengan saya yakin nanti bisa membuat kampanye di Solo semakin marak, semakin bisa disambut dengan suka cita oleh masyarakat Solo," ungkapnya.
Meski begitu, ayah dari Jan Etes itu menyadari bahwa proses kampanye pada Pilkada tahun ini kondisinya sangat berbeda dengan gelaran sebelum-sebelumnya.
Karena harus menyesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19 yang mengharuskan menerapkan protokol kesehatan.
Oleh karenanya, Gibran mengaku sudah menyiapkan inovasi dalam melangsungkan masa kampanyenya, termasuk saat melibatkan Sandiaga Uno dan Megawati.
"Nanti mungkin kita kemas (kampanye) secara daring. Tidak mungkin nanti Ibu Mega, Pak Sandi dan lain-lain kita datangkan di kampung-kampung atau kampanye akbar di lapangan," jelas Gibran.
"Kan sudah tidak ada lagi, semuanya harus beradaptasi secara daring."
"Yang penting komunikasi dengan warga tetap terjaga. Baik secara daring atau tatap muka yang penting komunikasi lancar," pungkasnya.
• BREAKING NEWS: Rekor Lagi, Penambahan Pasien Covid-19 Jambi Hari Ini 25 Orang, Meninggal 3 Orang
Gibran: Kalah Ya Kembali Lagi Jadi Pengusaha
Calon wali kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengaku nothing to lose di Pilkada Solo 2020.
Gibran Rakabuming menegaskan tidak ada keharusan baginya untuk bisa menang di Pilkada pada 9 Desember 2020 mendatang.
Hal itu diungkapkannya dalam acara Mata Najwa 'Trans7', Rabu (30/9/2020).
Gibran Rakabuming Raka menjelaskan mengapa maju jadi wali kota Solo tahun 2020, ditayangkan dalam acara Mata Najwa, Rabu (30/9/2020). (youtube najwa shihab)
Putra dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengaku akan kembali jadi seorang pengusaha andai nantinya kalah dari pasangan Bagyo Wahyono-FX Supardjo atau Bajo.
Ia juga memastikan selama proses pilkada selalu menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, termasuk tidak memaksakan masyarakat untuk memilih dirinya dan pasangannya, Teguh Prakosa.
"Saya katakan saya ini orangnya nothing to lose. Mau menang ya alhamdulillah, kalah ya enggak apa-apa, saya kembali lagi jadi pengusaha," ujar Gibran.
"Sekali lagi tidak ada keharusan untuk mencoblos saya. Silahkan saya kembalikan ke warga Solo, mau nyoblos boleh, mau nyoblos Pak Bagyo silahkan," tegasnya.
"Ini demokrasi, tidak ada pemaksaan. Semua proses sudah saya lalui."
Sementara itu terkait polemik antara pilkada ditunda atau dilanjutkan, Gibran mengaku sebagai peserta atau kandidat tidak mempunyai kewenangan.
Menurutnya, keputusan penuh berada di tangan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Kalau yang namanya penundaan Pilkada yaitu keputusannya di KPU, ditunda saya siap, Pilkadanya besok saya siap, 9 Desember saya siap," kata Gibran.
Ayah dari Jan Ethes itu mengatakan tidak setuju ketika kelangsungan Pilkada 2020 dikait-kaitkan dengan statusnya sebagai anak orang penting nomor satu di Indonesia saat ini.
"Jadi bukan karena ini anaknya Jokowi terus Pilkada tetap dilangsungkan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Gibran menyadari bahwa gelaran Pilkada tahun ini kondisinya berbeda dengan sebelum-sebelumnya, yakni di tengah pandemi Covid-19.
Oleh karenanya, ia tentunya tetap mengikuti aturan dari pemerintah untuk tetap menjaga jarak dan tidak menciptakan kerumunan.
Dikatakanya, untuk menyikapi kondisi tersebut, dirinya bersama Teguh Prakosa dan juga tim suksesnya telah menyiapkan inovasi dalam masa kampanyenya, yaitu dilakukan secara online.
"Saya ingin menjaga agar warga Solo tetap sehat, agar angka Corona ini bisa ditekan," pungkasnya.
• Geramnya Netizen Usai Rizki DA Nyatakan Mau Tanggung Jawab atas Kehamilan Nadya Meski Tak Tes DNA
• Bacaan Doa Setelah Tahajud & Artinya, Tata Cara Sholat Sunat Tahajud & Bacaan Niat Tahajud