Pulih dari Patah Tulang, Mario Suryo Aji Berburu Hasil Terbaik di FIM CEV Moto3 Aragon
Sebulan setelah cedera dan operasi patah tulang metacarpal tangan kiri, Mario Suryo Aji kembali turun di FIM CEV Moto3 Junior World Championship
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Nani Rachmaini
Keesokannya, dua balapan akan digelar masing-masing pada pukul 11:00 (16:00 WIB) dan 14:00 (19:00 WIB).
Dalam keikutsertaan Mario di ajang balap ini, segala aktivitas yang dijalankan juga selalu mengedepankan faktor kesehatan, keamanan, dan keselamatan.
Mario dan tim mengikuti semua aturan protokol kesehatan yang ditetapkan, baik pemerintah Indonesia, DORNA sebagai penyelenggara, maupun aturan di Spanyol sebagai negara yang dikunjungi dan akan ditinggali sementara waktu oleh Mario.
Konsistensi AHRT
Kembalinya Mario Suryo Aji ke Eropa tahun ini menandai keikutsertaan musim keenam bagi Astra Honda Racing Team (AHRT) di FIM CEV International Championhsip (FIM CEV).
Konsistensi ini menjadi komitmen AHM untuk terus melakukan penjenjangan para pebalap muda bertalenta menuju mimpi tertinggi mereka.
”Kami berupaya terus konsisten menemani pebalap muda Indonesia mengejar mimpi mereka dalam berbagai situasi dan kondisi."
"Kami berharap semakin banyak pebalap Tanah Air yang membanggakan Bangsa Indonesia di ajang tertinggi,” ujar Andy Wijaya, Deputy General Manager Marketing Planning & Analysis AHM.
FIM CEV merupakan salah satu ajang yang menjadi jembatan berbagai pebalap menuju arena Grand Prix (GP).
Tahun ini, 13 rider di GP Moto3 dan GP Moto2 berasal dari FIM CEV.
AHRT sendiri sudah berpartisipasi pada FIM CEV sejak 2015 dan sudah menurunkan empat pebalap binaan.
”Angkatan” pertama adalah Dimas Ekky Pratama, turun di kelas FIM CEV Moto2 Eropa.
Dimas yang sudah berhasil menggapai kursi Honda Team Asia pada GP Moto2 2019 itu membalap di FIM CEV hingga 2018.
Prestasi tertingginya di sana adalah menginjakkan kaki di podium 3 seri Catalunya 2017 serta Albacete 2018.
Lalu datang Andi Farid Izdihar (Andi Gilang) yang saat ini membalap bersama Honda Team Asia di GP Moto2 2020.
Andi berkiprah di kelas FIM CEV Moto3 pada 2016 dan 2017, kemudian naik kelas ke FIM CEV Moto2 Eropa pada 2019.