Positif Corona Jambi Tambah 25 Sehari
Jambi Kaji Gunakan Hotel Sebagai Tempat Isolasi Pasien Positif Corona, PHRI Bereaksi
Serta keprihatinan yang masih terus terjadi untuk hotel-hotel di bintang 1 dan 2 yang masih sangat terdampak pandemi Covid
Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Nani Rachmaini
Tingkat hunian kamar hotel saat ini, khususnya di bintang 3 sudah bisa mencapai 40 hingga 50 persen.
Lalu diikuti hotel berbintang 4, dan 5 yang masih berkisar di 30 persen okupansinya.
"Serta keprihatinan yang masih terus terjadi untuk hotel-hotel di bintang 1 dan 2 yang masih sangat terdampak pandemi Covid dari sejak bulan Maret 2020 yang lalu," ujarnya.
• Mantan Petinggi TNI hingga KPK Isi Jabatan Penting Partai Ummat, Ini Daftar Loyalis Amien Rais
• Sosok Ariansyah, PNS Juga Wirausaha Berhasil di Jambi, Miliki 3 Kedai Kopi & Barista 3 Bahasa
• Jawaban Dingin Rizki DA Kala Sang Istri Nadya Mustika Dituding Telah Hamil Sebelum Menikah Dengannya
Sebelum adanya pembatasan lewat Instruksi wali kota yang terbaru khususnya Kota Jambi, hotel-hotel masih diisi oleh kegiatan dinas dari pemerintahan, bussinesman.
Selain itu orang-orang yang melintas batas perjalanan dari daerah lain.
Serta tamu-tamu yang menggunakan online travel.
Bagi tamu-tamu dari zona merah baik perlakuan personal atau menjadi narasumber dalam suatu acara, yang dihelat di hotel harus dapat melihatkan bukti surat hasil swabnya.
"Untuk pengguna kamar harus dilakukan uji swab, kami belum dapat melakukan hal tersebut."
"Menunggu kehadiran pemerintah dalam hal ini Gugus Tugas Covid-19."
"Apakah dapat ditanggulangi hal besaran biaya uji swab yg bukan menjadi beban hotel," katanya.
Namun untuk itu standar protokol kesehatan untuk Covid-19 ketat kami persiapkan.
Pada setiap waktu kedatangan tamu, dan apabila dalam pelaksanaan protokol kesehatan tersebut ada ditemukan indikasi, tamu mengalami gejala Covid-19 akan kami koordinasikan langsung.
"Koordinasi ke Gugus Tugas Covid-19 baik kota atau Provinsi Jambi. Untuk penanganannya lebih lanjut untuk diisolasi, baik pada fasilitas pemerintah ataupun hotel," pungkasnya.
(TribunJambi/Rara Khushshoh Azzahro)
Pemprov Siapkan Tambahan Ruang Isolasi Untuk 120 Orang di Gedung BPSMD Provinsi Jambi
JAMBI - Pemerintah Provinsi Jambi dan Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi menyiapkan tambahan tempat untuk isolasi pasien Covid-19 untuk 120 orang di BPSDM Provinsi Jambi.
Tambahan tempat isolasi tersebut diharapkan bisa menampung pasien terkonfirmasi positif Covid-19, yang akhir-akhir ini jumlahnya bertambah drastis.
Kamis (1/10/2020), Pjs Gubernur Jambi Restuardy Daud yang akrab dipanggil Ardy Daud meninjau ruangan untuk isolasi pasien atau orang yang terkonfirmasi Covid-19 di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jambi, Kota baru, Kota Jambi.
Sehari sebelumnya, Rabu (30/9/2020), dalam rapat penanganan Covid-19, di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi.
Ardy Daud menegaskan bahwa dirinya dan seluruh unsur Forkopimda Provinsi Jambi terus berupaya meningkatkan penanganan dan pengendalian Covid-19 di Provinsi Jambi, dan pemerintah daerah akan menambah kapasitas testing (pemeriksaan), dengan target kapasitas tes sudah bisa mencapai 3.500 spesimen dalam seminggu, sesuai dengan standar WHO.
Ardy Daud juga meninjau Rumah Sakit Raden Mattaher, yakni gedung 6 (enam) lantai, yang direncanakan dilanjutkan pembangunannya sebagai tempat isolasi bagi pasien tanpa gejala Covid-19.
Sementara itu, jumlah kasus positif di kabupaten di Jambi, hingga Kamis 1 Oktober 2020:
1. Sungai Penuh 27 kasus
2. Kerinci 19 kasus
3. Bungo 22 kasus
4. Merangin 29 kasus
5. Tebo 11 kasus
6. Sarolangun 17 kasus
7. Batanghari 54 kasus
8. Tanjab Barat 71 kasus
9. Kota Jambi 220 kasus positif
10. Muaro Jambi 50 kasus
11 Tanjab Timur 14 kasus
• Jawaban Dingin Rizki DA Kala Sang Istri Nadya Mustika Dituding Telah Hamil Sebelum Menikah Dengannya
• Rizky Billar Buka-bukaan Soal Jargon Kawal sampai Halal Hubungannya Sama Lesti Kejora: InsyAllah
• Cara Aman Mengkonsumsi Mie Instan Tanpa Takut MSG, Bisa Racik Bumbu Sendiri