PNS Corner
PNS Tanjab Barat - Lia Damai Yanti Ikuti Komunitas Hingga Bentuk Even Organizer di Luar ASN
Menurutnya, ASN memiliki potensi dan kemampuan diri yang bisa di kembangkan di luar aktivitas kantor.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Duanto AS
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Lia Damai Yanti, ASN di Bagian Protokol dan Komunikasi Setda Kabupaten Tanjabbar, tidak hanya produktif dalam pekerjaan. Ia juga aktif berkegiatan di luar kantor ( PNS Jambi ).
Menjadi ASN yang hanya berkegiatan di kantor menurutnya suatu hal yang monoton ( PNS Corner ).
Apalagi Lia sendiri merupakan pribadi yang suka berkegiatan alias bekerja di lapangan ( PNS Tanjab Barat ).
Menurutnya, ASN memiliki potensi dan kemampuan diri yang bisa di kembangkan di luar aktivitas kantor ( PNS cantik ).
• Reaksi Ruben Onsu Disinggung Soal Warisan untuk Betrand Peto, Suami Sarwendah: Orangnya Masih Hidup
• 7 Cara Mudah Tidur Nyenyak, Bisa Minum Teh Chamomile Atau Ngemil Pisang
• Ini Pesan dan Kesan Kapolres Tanjabbar untuk Lima Perwira yang Dipindah Tugaskan
"Kalau menurut aku sayang sih, kalau PNS ga produktif. Karena apa yah, kita punya wadah, punya kesempatan kenapa ga di manfaatkan, tapi yang baik yah bukan yang gak baiknya," sebut Lia
Saat ini, kata Lia, dirinya berfokus dalam berkomunitas, hal ini dilakukannya untuk mengisi waktu dan memanfaatkan kesempatan yang ada.
Tentunya dengan tujuan yang baik, dan Tungkal sebagai tanah kelahirannya. Lia ingin memperkenalkan Tungkal kebanyak orang dengan potensi yang ada.
Kopi Orang Kite atau lebih dikenal KOK adalah komunitas yang kini diikuti oleh Lia.
Berperan sebagai Sekretaris, dirinya bersama Komunitas ini ingin memperkenalkan Kopi hasil petani yang ada di Kabupaten Tanjabbar.
KOK merupakan wadah berkumpulnya semua pelaku, penikmat dan juga berkumpulnya petani kopi yang ada di Tanjabbar.
"Komunitas ini merupakan penghubung antara komunitas dengan pemerintah dan juga perusahaan swasta lain. Meski bukan tupoksi saya, tapi bagian dari pemerintah ya sedikit banyak bisa melihat kondisi di lapangan," katanya
Ketertarikan Lia untuk bergabung dalam komunitas ini, Ia ingin menjadi berperan dalam mempromosikan kopi liberika tungkal komlosit, baik di daerah sendiri atau juga di luar dari daerah kita.
Bergabung dengan komunitas ini, menurut Lia memberikan dampak yang cukup besar untuk dirinya.
"Menjadi ASN kita bekerja untuk pemerintah, dan ketika lepas dari jam kerja ASN kita bisa bantu masyarakat dan bantu pemerintah. Ya tadi komunitas gak cuma kumpul-kumpul, tapi ada yang kita lakukan,"terangnya
Lia sendiri sempat berkecimpung dalam dunia broadcast di Kota Jambi. Ia sempat menjadi penyiar radio di salah satu radio swasta di Kota Jambi dari 2005 hingga 2009.
Basic cuap-cuap di balik layar radio memang sudah menjadi bakat yang ada pada perempuan yang juga sempat bekerja di kantor Provider di Bogor.
"Jadi sebenarnya orangnya itu suka ngobrol, dan ada kesempatan ya di coba. Intinya apa yang bisa kita coba, kita coba. Tapi harus sesuai passion karena passion itu penting untuk kita melakukan sesuatu, apalagi jangka panjang," terangnya
Bakat inipun tidak serta merta dengan dirinya menjadi ASN membuatnya menutup diri.
Bahkan saat ini, Lia bersama rekan lainnya membuat suatu Event Organizer.
Ini pun di bentuknya pada saat terjadi Covid yang menurut Lia merupakan ide untuk mengembangkan diri dan berusaha tetap produktif meski di tengah pandemi.
"Awal ngobrol santai sama teman-teman, karena kan lagi pandemi ini kalau mau ngadakan acara kan ketat protokol kesehatan. Nah kita hadir lah awal nya mau bantu temen buat bantu mereka jadi mereka ga pusing mempersiapkan acara mereka yang sarat protokol kesehatan,"ceritanya
"Nah lama-lama kita pikir buat EO namanya EO Pesona, dan kebetulan anggota nya juga protokoler dan juga alumni protokoler, jadi emang isi nya orang-orang berpengalaman. Ini baru satu bulan berjalan," tambahnya
Kata Lia, setiap orang memiliki passion dalam dirinya masing-masing.
Menjadi ASN pun kata Lia tidak menjadi halangan untuk orang mengembangkan pasionnya, dan hal itu pun diperbolehkan. Meskipun memang, soal pekerjaan ASN harus profesional dan berdidikasi tinggi.
"Setiap orang punya passion, setiap orang punya kemampuan. Sayang kalo diri kita sebagai ASN malah membuat ruang kita sempit. Pekerjaan tetap kita profesional, tapi di luar kita juga tetap produktif, tentunya dengan passion dan personal masing-masing produktif dalam hal apa," pungkasnya. (Samsul Bahri)
• VIDEO Viral Emak-emak Gerebek dan Hancurkan Permainan Judi Ikan di Desa Kacinabu Sumatera Utara
• VIDEO Satu Warga Merangin Meninggal dengan Penyakit Mirip Corona
• VIDEO Laka Maut di Jalan Lintas Sumatera Bungo Arah Bangko, Dua Orang Meninggal di Tempat