Inspirasi Bisnis

Mengenal Jelly Art Seni Menyuntik Puding, Lebih Berharga karena Ada Seninya

Dahlia Sari, merupakan ibu rumah tangga yang ahli dalam membuat Jelly Art. Jelly Art merupakan seni menyuntik di dalam pudinG

Penulis: Vira Ramadhani | Editor: Fifi Suryani
ISTIMEWA
Jelly Art, seni menyuntik puding 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Dahlia Sari, merupakan ibu rumah tangga yang ahli dalam membuat Jelly Art. Jelly Art merupakan seni menyuntik di dalam puding, agar puding yang bentuknya polos menjadi cantik dengan bunga-bunga yang disuntik ke dalam jelly/puding. 

Seni inilah yang membuat jelly/puding yang harganya murah menjadi lebih berharga, bernilai dan mahal karena ada seninya yaitu menyuntik bunga tadi.

“Modalnya si murah kalau untuk pudingnya. Yang membuat mahal itu ya gambarnya, suntikan bunganya. Seni itu mahal,” ujarnya kepada Tribun di rumahnya yang berlokasi di Bagan Pete Kota Jambi, Senin (28/9).

Jelly Art diberi harga mulai dari Rp100 ribu - Rp200 ribu, untuk bunga dan rasa bisa di-request sesuai kemauan pemesan.

Bahan-bahan Jelly Art yaitu Agar-agar, nutrijel, gula pasir, susu fullcream, bubuk perasa buah (my puding), dan pewarna makanan yang aman.

“Saya enggak pakai perasa seperti popice, kita tetap pakai bahan makanan yang aman dan sehat. Saya memakai produk puding,” katanya.

Alat-alatnya yaitu suntikan, wadah puding yang bawahnya transparan dan alat memasak lainnya.

Bentuk-bentuk bunga pada Jelly Art ini yaitu bunga mawar, dahlia, matahari, pukul empat, sakura dan bunga lainnya. Ukurannya dari 18 cm - 30 cm.

Dahlia mengatakan ketahanan Jelly Art ini satu hingga tiga hari disimpan di suhu dingin.

“Jelly Art ini biasanya untuk acara ulang tahun dan hantaran nikahan paling banyak,” ungkapnya.

Dahlia juga membuka kursus Jelly Art (Dahlia Kuliner Class) dengan praktek langsung dan kelas online.

Keuntungan
Miliki empat anak, Dahlia yang bekerja di dalam rumah, meraih keuntungan melebihi kerja kantoran.

Ia membuka kursus online memasak untuk ibu-ibu. Dengan nama “Dahlia Kuliner Class” pada Juli 2020. Dia telah aktif mendalami banyak jenis makanan sejak 2015 melalui banyak komunitas.

Tempat kursus masak-memasak ibu-ibu, baik itu praktek langsung (hands on) dan jarak jauh (online). Dia juga menerima undangan menghadiri atau mengajar acara memasak seperti pada acara komunitas atau instansi.

“Untuk kursus praktek langsung semua bahan dan perlengkapan saya yang menyediakan. Peserta hanya datang dan langsung praktek. Hasil pembuatan masakan bisa dibawa pulang oleh peserta,” ujarnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved