Detik-detik Pertempuran Mematikan Armenia vs Azerbaijan, Ratusan Prajurit Dilaporkan Terluka

Kronologi pertempuran pasukan Armenia dan Azerbaijan pada Senin (28/9/2020) atas sengketa wilayah separatis Nagorno-Karabakh.

Editor: Heri Prihartono
Pasukan Azerbaijan melepaskan tembakan ke arah pasukan Armenia di Nagorno-Karabakh, Senin (28/9/2020). AFP/Handout
Pasukan Azerbaijan melepaskan tembakan ke arah pasukan Armenia di Nagorno-Karabakh, Senin (28/9/2020). 

TRIBUNJAMBI.COM - Kronologi pertempuran pasukan Armenia dan Azerbaijan pada Senin (28/9/2020) atas sengketa wilayah separatis Nagorno-Karabakh.

Armenia dan Azerbaijan  pihak saling menyalahkan karena melanjutkan serangan mematikan yang dilaporkan juga melukai sejumlah orang.

Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengklaim pasukan Armenia mulai menembaki kota Tartar pada Senin (28/9/2020) pagi.

Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengatakan kepada kantor berita Interfax, Senin (28/9/2020) bahwa lebih dari 550 tentara Armenia telah dihancurkan, termasuk mereka yang terluka.

Sebuah klaim yang dibantah oleh pejabat Armenia.

tribunnews

Pasukan Azerbaijan melepaskan tembakan ke arah pasukan Armenia di Nagorno-Karabakh, Senin (28/9/2020). AFP/Handout

Menurut pejabat Nagorno-Karabakh, 59 prajurit di pihak mereka telah terbunuh sejauh ini, lansir AP, Senin (28/9/2020).

Pada Minggu (27/92020), Kementerian Pertahanan wilayah itu juga melaporkan dua kematian warga sipil, seorang wanita dan cucunya.

Sekitar 200 orang terluka dalam pertempuran itu, Kementerian Pertahanan Armenia mengatakan otoritas Azerbaijan mengatakan 26 warga sipil terluka di pihak mereka.

Pertempuran sengit meletus pada Minggu (27/9/2020) pagi di wilayah yang terletak di Azerbaijan.

Tetapi telah di bawah kendali pasukan etnis Armenia yang didukung oleh Armenia sejak 1994 pada akhir perang separatis.

tribunnews

Sebagian besar pegunungan Nagorno-Karabakh - wilayah sekitar 4.400 kilometer persegi atau seukuran negara bagian Delaware AS, terletak 50 kilometer dari perbatasan Armenia.

Tentara lokal yang didukung oleh Armenia juga menduduki beberapa wilayah Azerbaijan di luar wilayah tersebut.

Uni Eropa mendesak kedua belah pihak untuk menghentikan pertempuran dan kembali ke meja perundingan, menyusul seruan serupa oleh Iran, Rusia, Prancis dan Amerika Serikat.

"Kami berharap dan kami mendesak semua orang untuk melakukan segala yang mereka bisa untuk mencegah pecahnya perang habis-habisan, karena ini adalah hal terakhir yang dibutuhkan kawasan," kata juru bicara Komisi Eropa Peter Stano kepada wartawan di Brussel, Senin (28/9/2020).

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved