Tubuh Utuh Dijual Rp 70 Juta, Cerita FBI Temukan Gudang Berisi 10 Ton Mayat yang Dipotong-potong

Diketahui lokasi tersebut berada di gudang seluas 836 meter persegi di Arizona, Amerika Serikat. Dari kesaksian agen FBI

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi bayi. 

TRIBUNJAMBI.COM - FBI membuat sebuha penemuan menggemparkan dunia.

FBI menemukan potongan tubuh manusia dalam jumlah banyak.

Diketahui lokasi tersebut berada di gudang seluas 836 meter persegi di Arizona, Amerika Serikat.

Dari kesaksian agen FBI penemuan tersebut sangat menyeramkan.

Sebuah fakta mengerikan berhasil dibongkar FBI.

Setelah Viral Pesta Dangdutan Ditengah Pandemi Covid-19, Imbasnya Wakil Ketua DPRD Jadi Tersangka

Gerombolan Monyet Buat Rugi Petani Kelapa di Tungkal Ilir, Jawaban BKSDA Soal Hewan Dilindungi

FBI berhasil menemukan berkarung-karung mayat yang sudah terpotong-potong di sebuah gudang.

Potongan tubuh manusia yang dimasukkan ke dalam puluhan karung itu beratnya mencapai 10 ton dan ditemukan FBI dalam gudang seluas 836 meter persegi di Arizona, Amerika Serikat.

Hal yang lebih mengerikan lagi, potongan tubuh manusia itu diduga kuat digunakan secara ilegal sebagai barang dagangan.

Penemuan 10 ton mayat itu terungkap pada tahun 2014.

Mayat-mayat yang sudah terpotong-potong itu ditemukan di Arizona Bioresources Center (BRC) ketika menyelidiki transaksi mayat ilegal.

Hingga 23 Juli tahun ini, stasiun TV KTVK di Arizona melaporkan bahwa rincian di atas baru terungkap 5 tahun kemudian kerena kesaksian agen FBI

Reuters mengatakan, FBI telah menggerebek gudang seluas 836 meter persegi, di Arizona Bioresource Cebter (BRC) dan menemukan 10 ton mayat beku.

Semuanya dipotong-potong, termasuk ada 281 kepala, 241 kaki, dan 97 tulang.

Agen FBI Mark Cwynar mengatakan ada beberapa adegan mengganggu yang dilihatnya:

"Beberapa kepala yang terinfeksi."

"Kepala, lengan dan kaki yang terhubung."

"Pendingin yang berisiki kelamin pria."

Kemudian, yang paling menyeramkan adalah, "Tubuh laki-laki besar yang dipenggal dan diganti dengan kepala wanita kecil."

Kemungkinan, itu adalah pekerjaan karyawan dengan humor mengerikan, pada saat yang sama beberapa tubuh bayi dalam kondisi terawat juga ditemukan.

Sedangkan organ tubuh manusia yang ditemukan ada total 142 yang disimpan dalam kantong besar.

Selanjutnya, jenazah dan organ kremasi yang prosesnya ditunda, bersama benda-benda yang ditinggalkan milik almarhum bernilai 1 juta dollar AS (Rp14 miliar).

Kemudian, kenyataan yang lebih mengejutkan disebutkan oleh Reuters, setidaknya 21 mayat digunakan militer AS untuk percobaan ledakan dan memperlajari efek bom.

Sebuah kasus misal, seorang pria menyumbangkan tubuh sang ibu namun militer membiarkan kelompok militer meldakannya.

Download MP3 Lagu Kopi Dangdut Cover yang Viral di TikTok Ciptaan Fahmi Shahab, Ada Lirik dan Video

Daily Mail melaporkan, pria Arizona AS juga menyumbangkan tubuhnya ke pusat penelitian medis untuk ibunya yang meninggal, tetapi tubuh ibunya juga dijual kepada militer.

Sedangkan Gizmodo menyoroti kenyataan berbeda tentang rantai jual beli mayat dari agen tersebut, menyebut BRC adalah contoh mengerikan, tentang jual beli dan pemasok mayat.

Gizmodo mengatakan, bahwa hampir setiap negara bagian AS, penjualan organ manusia yang tidak dapat ditranplatasikan adalah sah kecuali sisa bayi manusia.

Meskipun Arizona dan Colorado telah mengeluarkan undang-undang untuk mengatur lembaga ini, sebagian besar negara bagian tidak menentukan bagaimana mayat yang disumbangkan atau disimpan untuk dijual.

Reuters juga telah mengumpulkan sejumlah besar informasi besar antara 2011 dan 2015 memperkirakan lembaga ini telah menerima 50.000 mayat dan mengirimkan 182.000 bagian tubuh secara nasional.

tribunnews

Daftar harganya sebagai berikut :

Seluruh tubuh dijual dengan harga sekitar 5.000 dollar AS (Rp70 juta)

Tubuh tanpa kepala dan bahu dijual seharga 2.900 dollar AS (Rp41 juta)

Tulang belakang dan seluruh kaki seharga 1.000 dollar AS (Rp14 juta)

Satu kaki 450 dollar AS (Rp6,3 juta)

Satu lutut 450 dollar AS (Rp6,3 juta).(*)

SUMBER: Tribun Pekanbaru

Fakta PKI Bukan Dalang Tunggal Peristiwa G30S, Beredar 5 Versi Dalang Gerakan 30 September

VIDEO Anies Baswedan Perpanjang PSBB di Ibu Kota, Jokowi: Mini Lockdown Justru Lebih Efektif

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved