Tanpa Masker, Penggunaan Face Shield Tidak Akan Efektif Untuk Mencegah Penularan Covid-19

Tren penggunaan face shield belakangan tengah meningkat. Dari anak-anak hingga dewasa banyak menggunakannya sebagai pengganti ataupun

Editor: rida
Kolase
Ilustrasi face shield 

TRIBUNJAMBI.COM- Tren penggunaan face shield belakangan tengah meningkat.

Dari anak-anak hingga dewasa banyak menggunakannya sebagai pengganti ataupun pelengkap pemakaian masker.

Diduga Tengah Bermanuver Politik, Gatot Nurmantyo Pengen Jadi Presiden?

Download MP3 Lagu Zayn Malik - Better yang Baru Rilis, Tersedia Lirik dan Video Klipnya

Venna Melinda Bongkar Hubungan Sebenarnya Verrell Bramasta dan Ranty Maria, Bahas Soal Calon Mantu

Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia, Ede Surya Darmawan, menyarankan masyarakat agar tidak lagi menggunakan face shield untuk melindungi dari Covid-19.

Menurutnya penggunaan face shield tidak efektif jika tidak dibarengi dengan penggunaan masker.

Ia menjelaskan, mikro droplet masih bisa masuk melalui celah di atas dan di bawah face shield saat digunakan, sehingga mikro droplet dapat masuk ke lubang hidung.

Diduga Langgar Aturan Protokol Kesehatan, Kampanye Cagub Jambi Cek Endra di Bungo Dibubarkan Bawaslu

Malam Kemenangan Liga Dangdut Indonesia 2020, Ini Cara Voting dan Nonton Streaming

Antisipasi Karhutla, Polda Jambi Perluas Jaringan Aplikasi Asap Digital

"Prinsipnya face shield itu melindungi dari arah depan. Semburan langsungnya bisa berkurang. Tapi masih bisa masuk dari atas atau ketika terbawa angin dari bawah," ujarnya dilansir YouTube Kompas TV, Senin (28/9/2020).

Ede Surya Darmawan tidak menyalahkan penggunaan face shield, tapi menganjurkan untuk tetap memakai masker dan tidak menjadikan face shield sebagai pelindung utama.

"Jadi bagi teman-taman yang menggunakan face shield pastikan memakai masker dulu. Masker tetap dipakai baru face shield," imbuhnya.

Masker yang digunakan juga harus sesuai standar, yaitu tiga lapis dan penggunaannya maksimal empat jam.

Skincare Lokal yang Ampuh Hilangkan Milia dan Bekas Jerawat

Download Lagu MP3 Nella Kharisma Ada 24 Lagu Terbaik,Cek Kumpulan Video Dangdut Via Vallen Terbaru

Diduga Hilang, Ternyata Tenggelam di Sungai Batanghari, Welly Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Babak Baru Perang Dengan MC Pernikahannya, Richard Ricardo Ungkap Fakta Rumah Tangga Rizki - Nadya

"Ingat masker yang dipakai harus masker yang benar. Kalau pakai masker medis pasktikan rapat, kalau masker kain harus berganti setiap empat jam."

"Kalau masker medis harus dibuang dan minimal tiga lapis. Jadi menggunakan face shield tidak boleh sendirian karena kita khawatirkan itu mikro droplet yang melayang bisa keatas atau kebawah akhirnya bisa mengenai lubang hidung," ungkapnya.

Ia kembali mengingatkan masyarakat bahwa pemerintah tidak pernah menganjurkan penggunaan masker.

"Dengan masker dapat tertahan dengan permukaan masker. Makanya anjurannya 3M tidak termasuk face shield, yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak," ujarnya.

Sebelumnya, Achmad Yurianto saat masih menjabat sebagai Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 mengatakan, penggunaan face shield tidak akan maksimal jika tanpa masker.

Hal itu disampaikan Yurianto menanggapi pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengatakan, virus corona bisa bertahan di udara lewat mikro droplet.

Mikro droplet berukuran sangat kecil dan bisa bertahan lebih lama di suatu ruangan, ketika sirkulasi udara di ruangan tersebut tidak berjalan dengan baik.

Untuk itu, Yurianto mengingatkan, penggunaan masker menjadi satu hal yang wajib untuk dilakukan.

Ia juga menekankan, penggunaan pelindung wajah atau face shield tanpa menggunakan masker tidak akan efektif untuk mencegah penularan Covid-19.

"Kita bisa menyederhanakan dengan mengambil contoh misalnya asap rokok."

"Dalam satu ruangan tertutup yang sirkulasi udara tidak bagus maka asap rokok ini akan tertahan lama dan bagi siapapun yang hanya menggunakan face shield tanpa menggunakan masker pasti akan bisa mencium bau ini."

"Kurang lebih demikianlah droplet dari Covid-19 ini, oleh karena itu penggunaan masker mutlak harus dilakukan, harus dikerjakan, bukan face shield," ungkap Yurianto.

Menurut Yurianto, pada dasarnya face shield bisa digunakan untuk melindungi mata dan wajah, tapi hanya berguna untuk melindungi dari percikan droplet yang berukuran besar.

"Oleh karena itu, tetap kami menyarankan kepada saudara-saudara gunakan masker, lebih baik kalau bisa ditambah dengan face shield."

"Tetapi menggunakan face shield saja tanpa masker tidak akan memberikan perlindungan yang maksimal," jelas Yurianto.

Selain itu, Yurianto mengimbau agar mengupayakan semua ruang kerja dijamin sirkulasi udaranya berlangsung dengan baik.

"Sehingga setiap saat udara bisa kita gantikan dengan udara baru yang lebih segar."

"Upayakan ini bisa kita lakukan dengan baik, paksakan udara bergerak, apakah dengan menggunakan kipas angin atau penghisap udara agar semuanya selalu bergerak," ujarnya.

Jika memungkinkan, kata Yurianto, jendela dibuka pada pagi hari, agar udara segar dari luar bisa masuk.

"Ini adalah upaya-upaya kita agar udara yang terjebak di ruang kerja tidak tertahan sampai berhari-hari tanpa ada sirkulasi yang memadai," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ahli Kesehatan Sebut Face Shield Tidak Efektif Untuk Mencegah Penularan Covid-19, Ini Alasannya

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved