Jokowi Setuju Prabowo Tunjuk 2 Eks Anggota Tim Mawar Jadi Pejabat Kemenhan, Ini Sosok Mereka
Dua eks anggota Tim Mawar yang diduga terlibat penculikan aktivis pada 1998 kini menjadi pejabat Kemenhan.
TRIBUNJAMBI.COM - 2 eks anggota Tim Mawar yang diduga terlibat penculikan aktivis pada 1998 kini menjadi pejabat Kemenhan.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengusulkan penggantian sejumlah pejabat pimpinan tinggi madya di lingkungan Kementerian Pertahanan.
Dari enam pejabat baru yang diusulkan, dua di antaranya menuai sorotan karena pernah menjadi anggota Tim Mawar yang diduga terlibat penculikan aktivis pada 1998.
• UPDATE Total Pasien Positif Covid-19 Ada 271.339 Orang, di Provinsi Jambi Bertambah 16 Kasus
• Gaji Presiden Kalah Jauh! Ternyata Segini Honor Nella Kharisma, Mampu Bisa Beli Alphard Tiap Bulan
• 1 Warga Muara Sabak Barat Meninggal, Rekan Kerja Sebut Ada Gejala Demam Berdarah
Presiden Joko Widodo pun menyetujui usul Prabowo ini lewat Keputusan Presiden RI Nomor 166/TPA Tahun 2020 yang diteken pada Rabu (23/9/2020).
Berdasarkan salinan Keppres yang didapat Kompas.com, usulan Prabowo tersebut disampaikan pada 28 Juli dan 7 September 2020.

Usulan Prabowo ini lalu dibawa ke rapat Tim Penilai Akhir dan mendapat persetujuan Presiden Jokowi pada 18 September 2020.
Total ada enam pejabat di lingkungan Kemenhan yang diberhentikan dengan hormat,yakni:
1. Marsda TNI Dody Trisunu sebagai Direktur Jenderal Perencanaan Pertahanan Kemenhan
2. Prof Dr Ir Bondan Tiara Sofyan, MSi sebagai Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kemenhan
3. Mayjen TNI Dr Budi Prijono, ST, MM sebagai Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemenhan terhitung sejak dilantik dalam jabatan baru
• Usai Jadi Janda Kiwil, Meggy Wulandari Blak-blakan Harapannya Sama Suami Barunya: Jangan Sakiti Aku!
• Lihat Wanita Pingsan Roknya Tersingkap, 5 Pencari Ikan Perkosa Bergantian, Korban Akhirnya Tewas
• Mendadak Maia Estianty Syok Temukan Ini di Kamar Dul Jaelani, Tisu Berserakan hingga Buku Dewasa?
4. Dr Ir Anne Kusmayati, MSc sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenhan
5. Laksda TNI Benny Rijanto Rudy S, MBA sebagai Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kemenhan
6. Mayjen TNI (Mar) Joko Supriyanto, SH sebagai Kepala Badan Instalasi Strategis Pertahanan Kemenhan

Lalu pejabat baru yang ditunjuk yakni;
1. Mayjen TNI Dr Budi Prijono, ST, MM sebagai Direktur Jenderal Perencanaan Pertahanan Kemenhan
2. Brigjen TNI Dadang Hendrayudha sebagai Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kemenhan
3. Marsma TNI Yusuf Jauhari, SSos sebagai Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemenhan
4. Marsda TNI Julexi Tambayong sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenhan
5. Mayjen TNI (Mar) Joko Supriyanto, S.H. sebagai Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kemenhan
6. Brigjen TNI Yulius Selvanus sebagai Kepala Badan Instalasi Strategis Kemenhan
Dua eks Tim Mawar
Amnesty International Indonesia menyoroti dua nama pejabat Kemenhan yang baru karena keduanya merupakan eks anggota Tim Mawar.
• Ayah Kandung Betrand Peto Bongkar Kelakuan Ruben Onsu dan Sarwendah ke Onyo Sebenarnya, Pencitraan?
• Dapat Suami Baru Kaya Raya, Meggy Wulandari Kepergok Sudah Ngemis Minta ini: Jgn Sakiti Aku Sayang!
• Ada Kemiripan Wajah Nathalie Holscher dengan Mendiang Lina Saat Foto Bareng Sule, Netizen: Kok Bisa!
Keduanya yakni Brigjen TNI Yulius Selvanus dan Brigjen TNI Dadang Hendrayudha.
Tim Mawar merupakan Grup IV Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD yang dipimpin Prabowo saat masih menjabat Komandan Kopassus.
Tim tersebut diduga menjadi pelaku dalam operasi penculikan aktivis menjelang jatuhnya Soeharto pada 1998.
Direktur Amnesty Internasional Indonesia Usman Hamid menilai penunjukan eks anggota Tim Mawar sebagai pejabat Kemenhan ini membuktikan bahwa Presiden Jokowi semakin melanggar janjinya.
Terutama, dalam mengusut kasus penculikan aktivis dan penghilangan paksa serta pelanggaran HAM masa lalu di negara ini.
“Alih-alih menempatkan mereka yang diduga bertanggung jawab pidana ke pengadilan, pemerintah semakin membuka pintu bagi orang-orang yang terimplikasi pelanggaran HAM masa lalu dalam posisi kekuasaan," kata Usman.
"Ini bukan sekadar pragmatisme politik kekuasaan, tetapi juga penghinaan terhadap hak asasi manusia yang ditetapkan pada era reformasi," tuturnya.
Juru Bicara Menteri Pertahanan Dahnil Anzar saat dikonfirmasi Kompas.com tak membantah soal rotasi ini.
• Mendadak Ayu Ting Ting Beri Tamparan ke Enji Baskoro: Harusnya Lu Berkaca Apa yang Dilakukan Dulu!
• Bocah SD Ini Mengaku Dicabuli Tetangganya Sendiri, Tiba di Rumah Nangis dan Celana Berlumuran Darah
• Kiwil Gigit Jari, Meggy Wulandari Langsung Diboyong Suami Barunya Tinggal di Makassar Usai Menikah
Hal itu termasuk terkait dua orang pejabat baru di antaranya yang merupakan eks Anggota Tim Mawar.
"Pergantian dan mutasi tersebut hal yang rutin di Kemenhan maupun di TNI, dalam rangka penyegaran organisasi, tour of duty," kata Dahnil melalui pesan singkat.
Namun, saat ditanya mengenai kritik dari Amnesty International, Dahnil belum memberi jawaban.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Disetujui Jokowi, Prabowo Tunjuk 2 Eks Anggota Tim Mawar Jadi Pejabat Kemenhan",