1 Warga Muara Sabak Barat Meninggal, Rekan Kerja Sebut Ada Gejala Demam Berdarah

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Tanjung Jabung Timur kembali memakan korban jiwa.

Penulis: Abdullah Usman | Editor: Rahimin
tribunjambi/abdullah usman
Iustrasi kawasan pesisir. Kasus DBD masih terjadi di Tanjabtim terutama di kawasan pesisir. 

Laporan Wartawan Tribunjambi.com, Abdullah Usman 

 TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Tanjung Jabung Timur kembali memakan korban jiwa.

Seorang warga Muara Sabak Barat meninggal dunia akibat demam berdarah, Minggu (27/9/2020).

IS (50) warga Rt 01 Kelurahan Nibung Putih Kecamatan Sabak Barat, menambah panjang daftar korban meninggal dunia akibat demam berdarah. 

Usai Jadi Janda Kiwil, Meggy Wulandari Blak-blakan Harapannya Sama Suami Barunya: Jangan Sakiti Aku!

Lihat Wanita Pingsan Roknya Tersingkap, 5 Pencari Ikan Perkosa Bergantian, Korban Akhirnya Tewas

Mendadak Maia Estianty Syok Temukan Ini di Kamar Dul Jaelani, Tisu Berserakan hingga Buku Dewasa?

 Camat Sabak Barat Arie Julian Saputra dikonfirmasi di ruang kerjanya mengatakan, kasus DBD yang menyebabkan warganya meninggal dunia tersebut benar adanya. 

"Hal tersebut berdasarkan keterangan dari pihak puskesmas setempat dan keterangan rekan kerja tempat korban tugas. Rekannya sempat menyampaikan jika almarhum memang ada gejala DBD sebelum meninggal," ujarnya.

Ilustrasi nyamuk
Ilustrasi nyamuk (Istimewa)

Ia bilang, korban merupakan rekan kerjanya yang bertugas di KUA Sabak Barat, berdasarkan keterangan rekan kerjanya korban mulai mengeluh sakit (demam panas) sejak Rabu. 

 "Namun sempat sehat dan beraktifitas normal hingga pada hari Minggunya kembali drop dan dinyatakan meninggal dunia," ujarnya. 

Pengakuan Cita Citata Mendadak Ditelpon Ayu Ting Ting yang Panik Usai Roy Geurts Beri Respon di IG

Ayah Kandung Betrand Peto Bongkar Kelakuan Ruben Onsu dan Sarwendah ke Onyo Sebenarnya, Pencitraan?

Dapat Suami Baru Kaya Raya, Meggy Wulandari Kepergok Sudah Ngemis Minta ini: Jgn Sakiti Aku Sayang!

Guna memutus penyebaran nyamuk DBD tersebut, setelah selesai pemakaman pihak kecamatan Langsung melakukan fogging.  

 Selain itu, guna pencegahan menghimbau masyarakat dengan pemberian ABT, guna membasmi jentik nyamuk, dan menghimbau masyarakat untuk melakukan 3M.

 "Untuk almarhum sendiri tidak diketahui terjangkit dari mana kasus tersebut. Mengingat di Sabak Barat belum ada kasus DBD," katanya.

 Sebelumnya diberitakan, Berdasarkan data Dinas Kesehatan Tanjabtim, kasus demam berdarah yang terjadi di 11 Kecamatan pada bulan Juni - Agustus mencapai angka 135 kasus.

 Sementara itu, jika dibandingkan dengan data pada bulan Januari - Maret, terjadi 125 kasus. Dengan demikian terjadi penambahan 10 kasus dalam kurun waktu Tiga bulan terakhir.

Mendadak Ayu Ting Ting Beri Tamparan ke Enji Baskoro: Harusnya Lu Berkaca Apa yang Dilakukan Dulu!

Bocah SD Ini Mengaku Dicabuli Tetangganya Sendiri, Tiba di Rumah Nangis dan Celana Berlumuran Darah

Kiwil Gigit Jari, Meggy Wulandari Langsung Diboyong Suami Barunya Tinggal di Makassar Usai Menikah

"Berdasarkan data dan laporan yang ada, jumlah kasus DBD yang terjadi saat ini tidak signifikan jika dibandingkan pada awal tahun lalu," ujar Kabid P2P Dinkes Tanjabtim Jumiati.

 Sejauh ini penambahan kasus DBD di Tanjabtim sendiri masih didominasi di daerah daerah yang sebelumnya terjadi kasus. Dimana didominasi kawasan pesisir mulai dari Sabak Timur hingga Rasau. 

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved