Tak Berani Bubarkan Konser Dangdut di Tegal, Seorang Kapolsek Dicopot dan Diperiksa Propam
Imbas konser dangdut di tengah pandemi Covid-19, seorang Kapolsek dicopot dan diperiksa Propam
"Saya yakin induk parpolnya juga bisa menindak sebab selain sudah berkomitmen di DPR, semua sekjen parpol dalam pertemuan dengan Pemerintah/KPU/Bawaslu tanggal 22/9/20 juga berkomitmen," katanya.
Tak Berani Bubarkan
Kapolsek Tegal Selatan Kompol Joeharno mengaku tak berani membubarkan konser lantaran minimnya personel yang dimiliki.
Selain itu, pihaknya juga segan untuk menghentikan paksa di tengah acara.
“Tidak elok rasanya kami naik panggung menghentikan paksa.
Kami sebetulnya berharap ada kebijakan atau kearifan untuk membatalkan konser.
Tapi, ternyata tidak dilakukan, bahkan kegiatan tetap berlangsung," ujar Joeharno dikutip dari Kompas.com.

Joeharno menjelaskan awalnya pihak penyelenggara meminta izin membuat panggung kecil untuk menghibur tamu. Namun saat hari pelaksaanaan, penyelenggara malah membuat panggung konser.
Menurut Joeharno, pihaknya sudah bersikap dengan berusaha menegur yang penyelenggara untuk tidak melanjutkan, dan izin acaranya juga dicabut.
Namun Wasmad bersikukuh untuk tetap ingin melanjutkan dengan alasan sudah terlanjur dipersiapkan.
“Dia (tuan rumah) menyatakan tidak akan melibatkan TNI dan Polri untuk pengamanan dan akan menanggung sendiri semua risiko yang terjadi," ujar Joeharno. (kompas.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Tidak Berani Bubarkan Konser Dangdut Politisi Golkar Tegal, Kapolsek Dicopot dan Diperiksa Propam, https://medan.tribunnews.com/2020/09/26/tidak-berani-bubarkan-konser-dangdut-politisi-golkar-tegal-kapolsek-dicopot-dan-diperiksa-propam?page=all.