Tragedi G30S PKI
Soeharto Nyaris Tembak Seorang Jenderal, Terjadi Setelah Penculikan Jenderal Tragedi G30S PKI
Begini kisah Soeharto sempat begitu marah hingga nyaris menembak kepala seorang jenderal.
Herman langsung berangkat ke markas Kostrad dan menuju ke ruang kerja Soeharto.
Setelah memberi salam hormat, Soeharto mempersilakan Herman duduk.
Tanpa berbicara apa-apa, Soeharto hanya membuka laci mejanya
dan mengambil sesuatu.
Sepucuk pistol revolver diarahkan tepat ke kepala Herman. “Ta' slentik kowe! (aku sentil kau!)” kata Soeharto yang rupanya
tengah murka kepada Herman. “Ada apa, Pak?” tanya Herman.
“Kamu…., dari jip sampai tank mesti lewat kamu.
Saya ini kamu anggap apa?” ujar Soeharto.
Herman yang masih memendam ngeri dalam hati bertanya lagi,
“Mengenai apa, Pak?” tanya Herman
“Kamu memberi 10 truk kepada kavaleri yang kamu ambil dari gudang Cakrabirawa!” jawab Soeharto.
Rupanya Soeharto tersinggung dengan inisiatif Herman yang
dianggap mendahului Panglima Kostrad.
Sehari sebelumnya, Herman memang mengatur gerakan untuk
menumpas Gerakan 30 September.