Dodi Ngeluh Pendapatan Sebagai sopir Angkot Berkurang Saat Pandemi, "Rp 200 Ribu Saja Alhamdulillah"

Angkot di Kota Jambi mulai kehilangan penumpang. Terutama di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang.

Editor: Rahimin
Tribunjambi/Widyoko
Dodi Dower (ujung kiri) bersama rekan sepekerjanya sebagai sopir angkot jurusan Kasang 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Widyoko

TRIBUNJAMBI, JAMBI - Angkutan Kota (Angkot) di Kota Jambi perlahan mulai langka. Meski tak banyak menyebar lagi di tiap sudut kota, angkot di Kota Jambi mulai kehilangan penumpang. Terutama di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang.

Dodi Dower, satu di antara sopir angkot yang masih bertahan menceritakan keluh kesahnya selama pandemi kepada Tribunjambi.com, Jumat (25/9/2020).

"Susah sekarang ini, sebelum corona saja sudah susah, ini corona datang makin tambah susah," katanya.

"Dulu sebelum corona bisa dapat kotor Rp 200 ribu - Rp 300 ribu saja susahnya minta ampun. Ini corona Rp 200 ribu saja sudah Alhamdullilah," ujarnya.

Maju Cawako di Pilkada 2020, Anak dan Menantu Jokowi Punya Harta Puluhan Miliar, Ini Rinciannya

10 Warga di Lebak Bandung Kehilangan Tanaman Hias, Arman: Jam 6 Sore Kita Pindahkan ke Dalam Rumah

Kemendagri Tunjuk 4 Pjs Gubernur Yang Kepala Daerah Cuti Ikut Pilkada, Termasuk Untuk Provinsi Jambi

Ia mengatakan, kondisi Covid-19 ini membuat para pelajar dan mahasiswa yang menjadi sumber utama para sopir angkot tidak pergi ke sekolah atau kampus.

"Biasa yang bikin ramai angkot-angkot ini ya pelajar dan mahasiswa. Ketika mereka belajar di rumah, kami jadi kena dampaknya," jelasnya.

"Kan saya jurusan Kasang dan barak Akper Garuda Putih itu di sana. Jadi sebelum corona kami ada tujuh angkot lebih mengantar jemput mereka tiap hari. Lumayan, dari mereka saja bisa tertutup uang bensin," ungkapnya.

Angkot di Jambi semakin berkurang.
Angkot di Jambi semakin berkurang. (Tribun Jambi/Nurlailis)

Dodi yang mengaku sudah jadi sopir angkot sejak 2000 ini mengatakan para sopir angkot mensiasatinya dengan mengurangi trip di jalan.

"Jurusan saya kan ke Kasang dan itu pendek, jadi sebelumnya saya 25 trip per hari. Saat corona ini bisa cuma 15 trip per hari, kan di jalan sepi, paling saya pagi dan sore saja," ujarnya.

PK Dikabulkan MA, Hukuman Eks Dua Pejabat Kemendagri Masing-masing Dikurangi 3 dan 5 Tahun Penjara

Tiga Petahana Yang Ikut Pilkada di Jambi Dapat Nomor Urut 2, Semua Kandidat Optimis

Sadis, Fery Pasaribu Gorok Leher Korban Hingga Tewas, Kesal Sering Dimaki dan Diminta Beli Rumah

Sopir angkot lainnya, Firman, datang dan memberikan harapannya ke pemerintah kepada Tribunjambi.com.

"Ya, kami cuma bisa minta tolonglah, untuk pemerintah memperhatikan kami-kami ini. Itu saja ban mobil saya sudah kaya donat itu. Mulus sekali," katanya.

"Semogalah pandemi cepat selesai. Supaya anak sekolah dan mahasiswa mulai belajar normal. Semua aktivitas normal lagi. Orang yang mau ke daerah Pasar Jambi juga ramai lagi," tutup Dodi dan Firman kepada Tribunjambi.com.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved