Bantah Pergantiannya Sebagai Panglima TNI Karena Nobar G30S/PKI, Gatot Nurmantyo Itu Persepsi Publik

Beberapa terakhir tengah viral pernyataan Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo yang mengaku pergantian dirinya sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia

Editor: rida
Kompas.com/Roderick Adrian Mozes
JENDERAL TNI (Purn) Gatot Nurmantyo saat berkunjung ke Menara Kompas, Jakarta, Senin (23/4/2018). 

"Saat itu beliau baru saja menjabat. Bahkan saya pernah bercanda 'Pak Presiden saya boleh bicara dengan bebas? Bapak kan Presiden tetapi tak memegang DPR, Kepolisian, Kejaksaan dan TNI. Bahkan ia hanya memegang kasat karena kita tahu ia dipilih sebagai presiden karena rakyat, di DPR dia gak punya partai," imbuh Gatot Nurmatyo.

Lebih lanjut, Gatot menyatakan, masa jabatannya sebagai Panglima TNI itu bergantung pada Presiden RI karena itu merupakan hak prerogatifnya.

"Saya diangkat hari ini, diberhentikan besok juga gapapa. Sebelum pensiun juga boleh makanya saya gak pernah bilang dicopot, saya diberhentikan," ujar Gatot.

Terkait seorang sahabat di PDIP yang mengingatkannya agar tak melanjutkan anjuran menonton film G30S/PKI, Gatot menuturkan, peringatan tersebut yang menyakinkan dirinya untuk terus melanjutkan perintah nonton bareng.

"Jadi saya tegaskan bukan karena itu, tetapi bisa saja terjadi seperti itu," papar Gatot Nurmantyo.

Gatot menuturkan, sosok yang memberikan peringatannya itu merupakan senior di PDIP.

"Mungkin saja dia sayang sama saya sehingga menyampaikannya, 'Pak Gatot hentikan itu, kalau tidak pasti Pak Gatot akan diganti," kata Gatot Nurmantyo.

Gatot menjelaskan, peringatan itu disampaikan elite PDIP ketika bertemu secara tak resmi.

Istana Buka Suara

Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian membantah bahwa pergantian mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo karena pemutaran film G30S/PKI.

Hal itu disampaikan Donny menanggapi pernyataan Gatot yang menyatakan ia diganti sebagai Panglima TNI karena menginstruksikan pemutaran film G30S/PKI di institusi TNI.

"Kalau untuk itu kan karena memang sudah masa jabatan Pak Gatot sudah selesai dan memang sudah waktunya pergantian rutin pimpinan TNI. Jadi tidak ada hubungannya sama sekali dengan pemutaran G30S," kata Donny saat dihubungi, Rabu (23/9/2020).

"Jadi saya kira terlalu jauh dan agak kebablasan mengaitkan antara pemutaran film G30S dengan pencopotan beliau," ucap Donny.

Ia menambahkan, setiap pimpinan TNI-Polri terikat masa jabatan sehingga pasti akan dilakukan pergantian.

Ia pun mengatakan, pergantian Panglima TNI dari Gatot ke Marsekal Hadi Tjahjanto tidak dilakukan di tengah jalan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved