Benarkah Jenderal Gatot Nurmantyo Dicopot dari Jabatan Panglima TNI Karena Ajak Nonbar G30S PKI?

"Saya mengamati tentang kemungkinan2 bangkitnya gerakan Partai Komunis Indonesia gaya baru. Ini diawali sejak 2008," ujar Gatot dikutip Wartakotalive.

Editor: Suci Rahayu PK
Kompas.com/Roderick Adrian Mozes
Gatot Nurmanty 

Orang tersebut, bahkan, mengingatkan, Gatot akan dicopot dari jabatannya jika melanjutkan seruannya tersebut.

Letkol Untung Syamsuri Tokoh Penting Dibalik Tragedi G30S PKI, Benarkah Orang Kepercayaan Soeharto?

Iis Dahlia Naik Pitam Labrak Lesty Kejora Gegara Banjir Hujatan Leslar: Stop Judge Keluarga Mama!

Tapi Gatot tidak gentar. Ia tetap menyerukan agar masyarakat menonton film itu.

"Pada saat itu saya punya sahabat dari salah satu partai, saya sebut saya partai PDI, menyampaikan 'Pak Gatot hentikan itu Kalau tidak pasti Pak Gatot akan diganti. Saya bilang terimakasih, Tapi saya gas, karena ini adalah benar-benar berbahaya. Dan benar-benar saya diganti," jelasnya.

Gatot menambahkan, gerakan PKI gaya baru semakin nyata saat ini lantaran berhasil mengganti Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni.

Padahal, menurut Gatot, Pancasila pada 1 Juni ini adalah konsep Trisila dan Ekasila yang disampaikan Bung Karno.

Diusulkannya Rancangan Undang-Undang Halauan Ideologi Pancasila (RUU HIP) yang saat ini prosesnya dihentikan, bukan dicabut juga menandakan adanya kekuatan yang ingin mengganti Pancasila.

"Maka mereka sudah investasi lebih dulu, jadi mereka secara tidak langsung hampir seluruh bangsa memperingati Hari Pancasila pada 1 Juni. Dan lebih lanjut lagi adanya RUU HIP," kata Gatot.

Lihat pernyataan Jenderal Gatot selengkapnya:

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Jenderal Gatot Nurmantyo Mengaku Dicopot Dari Jabatan Panglima TNI usai Serukan Nobar Film G30S/PKI, 

Editor: Feryanto Hadi

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved